Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang di Perempatan

15 Mei 2019   12:13 Diperbarui: 15 Mei 2019   12:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendaraan ramai siang ini, 

Berpayung terik, meluruhkan peluh

Ada yang tak luput

Di pinggiran jalan

Pengemis tua duduk mengiba. 

Biaya hidup mahal, 

Mendesak tubuh beradu nasib

Berjalan dengan kedua tangan

Menunggu uluran belas kasih.

Pada jalan yang terbentang,

Orang-orang berdasi sibuk kantoran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun