Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rapuh

10 Mei 2019   10:51 Diperbarui: 10 Mei 2019   11:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ombak kehidupan terlalu besar

Bagi diriku biduk paling kecil

Berharap setegar karang

Namun terombang-ambing dihempas gelombang.

Ujian ini benar-benar menenggelamkanku

Teman-teman bermuka dua,

Keluarga yang memandang sebelah mata, 

Dan kilau dunia yang fatamorgana. 

Kemana kaki hendak melangkah?

Di jalan lurus bebatuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun