Mohon tunggu...
Lidia Alfi
Lidia Alfi Mohon Tunggu... Freelancer - Pecinta makanan

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KPK (Kau Putuskan aKu)

16 Februari 2019   23:11 Diperbarui: 16 Februari 2019   23:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebulan sudah kita berpisahKau putuskan aku lewat teleponSaat hubungan kita baik-baik saja
Saat aku sangat mencintaimu

Ketika kau memutuskan berpisah
Detak jantungku berhenti sesaat
Ku pukul pipiku , supaya ku tahu ini mimpi
Dan ternyata ini kenyataan

Begitu perih hati ini
Begitu hancur perasaan ini
Rasa cinta yang dulu belum tumbuh
Kini tumbuh semakin tinggi
Kau pangkas begitu saja

Kalau memang dihatimu sebenarnya tidak ada cinta dan sayang
Kenapa dulu kau menginginkan ku untuk mencintaimu
Kau menginginkan rasa cintaku yang dalam untukmu
Dan semua untukmu

Kini, kau menginginkan untuk berpisah
Bagaimana dengan hatiku yang terlanjur mencintaimu?
Yang begitu tulus menyayangimu?

Setidaknya, beri aku waktu untuk bisa melupakanmu,
Setidaknya, beri aku alasan untuk membenci mu
Dan sekarang, aku tak bisa membencimu
Aku tak bisa melupakanmu
Karena, aku sangat sangat mencintaimu..

Ku selipkan doa kepadaNya
Jika ini memang takdirnya
Ku meminta ,
Agar aku bisa melupakanmu
Agar aku tak lagi mencintaimu
Dan tak mengenalmu

Lidia Alfi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun