Mohon tunggu...
Lidia Susilawati
Lidia Susilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fisioterapi

Don't make anybody treated you like you less than equal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aktivitas Baru di Zona Hijau.... Aku Rindu Suasana Ini :) Xixixixi

3 Juni 2021   22:15 Diperbarui: 3 Juni 2021   22:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah kasus baru COVID-19 secara global sedikit menurun sepanjang pekan lalu, setelah terus mendaki sejak minggu keempat Februari lalu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, ada 5,5 juta kasus Covid-19 pada pekan lalu, turun 4% dibanding minggu sebelumnya mencapai 5,7 juta infeksi. 

Tren kasus Corona di Indonesia tampak menurun. Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono mengklaim ada dampak dari vaksinasi COVID-19 pada kasus aktif Corona di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sempat mengungkapkan Corona di RI sudah mencapai puncaknya pertengahan Januari hingga Februari 2021.

"Untuk Indonesia, kasus harian dan kasus aktif COVID-19 terus menunjukkan tren penurunan dan ini harus kita syukuri, setelah kita pernah mengalami puncaknya 176.672 kasus aktif, sekarang turun 128.250. Di mana kasus harian 5.841 ini turun drastis pada awal atau pertengahan Januari-Februari 12.865," ujar Sri Mulyani saat konferensi APBN KiTA Maret 2021, Selasa (23/3).

Meski penambahan kasus COVID-19 beberapa hari terakhir tampak menurun, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menegaskan puncak Corona belum terjadi di Indonesia. Mengingat angka positivity rate masih di atas 10 persen.

Selain itu, dilihat dari menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia,hal itu diikuti pula dengan adanya status Zona hijau di beberapa daerah yang ada di Indonesia, salah satunya adalah derah Kec. Wanasaba, Kab. Lombok Timur -NTB

Setelah beberapa bulan berstatus Zona Merah dikarenakan banyaknya warga yang terjangkit Covid-19, kini akhirnya status daerah menjadi zona hijau. Namun meskipun sudah berstatus zona hijau, pemeritah kabupaten Lombok Timur tetap menutup tempat-tempat wisata yang ada di sekitar daerah Lombok Timur pada beberapa waktu lalu, yakni pada tanggal 20-24 mei 2021. Hal tersebut dikarenakan melonjaknya jumlah warga yang datang ke tempat rekreasi untuk mengisi atau berlibur setelah hari raya idul fitri. 

Kini, tempat wisata kembali dibuka, warung makan, mall, pusat perbelanjaan serta tempat ibadah pun sudah boleh dikunjungi oleh warga. Namun pemerintah masih menghimbau untuk tetap jaga jarah dan selalu memakai masker serta tidak lupa untuk mencucuci tangan atau dalam artian warga harus selalu mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu pusat perbelanjaan yang sudah beroperasi seperti sedia kala di derah Lombok Timur adalah Pasar Pagi/Tenten atau biasa disebut peken selak oleh warga, pasar tersebut berlokasi di Jorong Daya, Desa Wanasaba Kab LOTIM- NTB. Pasar tersebut hanya beroperasi dari jam 06.00-09.30 WITA. 

"Alhamdulillah, setelah status daerah kita berubah menjadi zona hijau, semua pekerjaan jadi mudah dilakukan. anak-anak mulai bersekolah, pekeraan juga udah mulai lancar, terlebih pergi kepasar juag sudah di bolehkan. Jadi makin enak, masak macem macem sekarang udah bisa ga susah nhyari bahan karena pasar udah bebas beroperasi" ujar Ibu Ripa'ah salah seorang IRT yang belanja ke pasar, kamis (03/06)

Sedikit demi sedikit Virus korona sudah muali pergi dari kehidupan kita sehari hari. Sebagai warga yang baik, kita harus senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Masker jangan lupa digunakan dan senantiasa menjaga jarak serta jangan lupa untuk selalu mencuci tangan

Jika kita sudah berikhtiar senantiasa mematuhi protokol kesehatan, Segera Virus Korona ini akan hilang dari Negara kita tercinta :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun