Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inovasi Teknologi Pagelaran Budaya dari Pekan Kebudayaan Nasional 2020

8 Desember 2020   19:44 Diperbarui: 8 Desember 2020   21:20 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wikipedia.org

Banyak tradisi yang berubah selama masa Pandemi Covid-19 dari Work From Home bagi pekerja, sistem belajar daring bagi siswa, seminar online, tur virtual hingga aneka pertunjukan yang digelar secara daring. Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 adalah salah satu kegiatan yang gelarannya terdampak oleh Pandemi Covid-19. Kegiatan yang diadakan selama satu bulan (31 Oktober - 30 November 2020) oleh Kemendikbud ini digelar secara daring di stasiun TVRI.

Kegiatan yang menjadi resolusi dari Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018 lalu ini kini dibagi dalam enam segmen kegiatan yaitu Pameran, Pagelaran, Konferensi, Kompetisi, Lokakarya dan Sahabat Budaya. 

Saya kagum dengan perkembangan keikutsertaan negara Mexico dan Filipina dalam segmen pagelaran di PKN 2020 ini. Meksiko menampilkan karya foto bertema "Wajah Tanah Airku" dan Filipina yang menampilkan tari-tarian tradisional dan memperkenalkan sekolah tradisi tingkat lanjut bisa jadi wahana studi banding bagaimana setiap negara punya cara dalam memperkenalkan dan melestarikan budayanya.

Ini adalah PKN yang kedua setelah PKN pertama diadakan di tahun 2019 lalu. Tahun ini gelaran PKN diadakan dengan durasi lebih lama yaitu 31 hari ketimbang PKN di tahun sebelumnya yang berlangsung 5 hari (7-11 Oktober 2019). Segmentasi acara PKN di tahun 2020 juga lebih variatif. Dan, tak tanggung-tanggung, PKN 2020 diisi oleh hampir 4800 seniman. Wow! Spektakuler, bukan?

Walaupun masyarakat mengikuti PKN secara daring tapi atmosfir gelaran budayanya sangat terasa. Banyak sesi interaktif yang diciptakan dalan segmen-segmen acaranya.

Karena kegiatan ini berlangsung di masa pandemi Covid-19, booth pameran dibagi ke dalam 4 tema yang salah satunya adalah tema Ketahanan Tubuh. Tiga tema pameran lainnya yaitu Nusa Rempah, Warisan Dunia dan Pameran Kebudayaan Daerah (PKD).

PKN ini sebenarnya gelaran nasional yang diadakan di pusat dan di tiap kabupaten serta provinsi yang punya 5 agenda yaitu kompetisi daerah, kompetisi nasional, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi kebudayaan dan pagelaran karya budaya bangsa. Dan kebetulan karena kegiatan berlangsung di masa Pandemi, semua agenda itu bisa ditonton secara langsung lewat channel Youtube.

Yang seru buat saya adalah menyaksikan permainan tradisional secara virtual. Hebatnya, pengunjung bahkan bisa ikutan dalam permainan virtual ini. Selain ini jadi wahana nostaliga akan permainan kampung, ini juga jadi sarana edukasi buat anak-anak di masa sekarang bahwa inilah permainan seru khas tradisi kita yang bisa mereka mainkan.   

Tak cuma itu, saya sangat menikmati pagelaran seni secara virtual. Ini konsep yang mengawinkan tradisi budaya dan teknologi. Sebagai pecinta musik, saya paling suka saat Jogja Hiphop Foundation beraksi untuk event PKN kali jni. Saya juga suka melihat pagelaran teatrikal, musik dan tarian daerah yang saya bahkan belum pernah tahu sebelumnya.

PKN 2020 juga tak melewati gelaran wayang kulit dan pameran lukisan karya maestro berbagai Affandi dalam konsep gambar bergerak.

Menikmati semua keseruan dan keindahan budaya itu bisa sambil santai di tengah aktifitas di rumah adalah kesenangan tersendiri buat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun