Mohon tunggu...
Lia Robiah A.
Lia Robiah A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life is true

Experience is the best teacher

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Teknologi Digital Penunjang Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

24 Juli 2021   08:16 Diperbarui: 31 Juli 2021   22:28 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Corona Virus Desease atau Covid-19, memang bukanlah hal asing lagi bagi kita. Dari awal kemunculannya, wabah tersebut sudah cukup menggemparkan lapisan masyarakat yang ada di belahan dunia. Dilansir dari laman WHO, Corona Virus Desease atau Covid-19 merupakan keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, dengan cara penularan yang sangat signifikan, yakni melalui saluran pernafasan, maupun udara. Yang bisa saja mengakibatkan munculnnya kematian pada seseorang yang terpapar oleh virus tersebut.

Virus Covid-19 termasuk ke dalam penyakit menular yang baru pertama kali ditemukan di Wuhan China, pada akhir Desember 2019 lalu. Data terkini menunjukkan peningkatan yang sangat melonjak dari tahun sebelumnya. Di Indonesia sendiri terdapat 3.082.410 orang yang sudah terkonfirmasi terpapar oleh Covid-19. Virus Covid-19 ini, kemudian berkembang menjadi fase yang lebih serius dan berubah menjadi pandemi. Pandemi yang tidak kunjung usai, ya begitulah kita menyebut kondisi saat ini. Karena kita tidak tahu, kapan pandemi ini akan usai.

Berbagai kebijakan dan aturan dibuat guna menekan laju penyebaran Covid-19, seperti adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di cluster tahun pertama, hingga ditetapkannya PPKM Darurat Jawa-Bali sejak tanggal 03 s.d 20 Juli 2021 dan bahkan diperpanjang kembali hingga tanggal 25 Juli 2021.

Dengan adanya kebijakan PPKM Darurat, tidak hanya sektor esensial, kritikal, maupun sektor non-esensial saja yang terhenti. Akan tetapi, berimbas juga pada sektor pendidikan. PPKM Darurat mengharuskan semua jenjang pendidikan mengadakan pembelajaran daring.

Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), masih menjadi prioritas utama di kala pandemi Covid-19. Meskipun sudah memasuki paruh kedua dalam pelaksanaan pembelajaran daring, akan tetapi tidak dapat dipungkiri permasalahan akan gagapnya teknologi kerap kali dijumpai dalam pelaksanaan PJJ ini. Terbatasnya kemampuan pendidik dalam beradaptasi dengan sistem pembelajaran baru, masih sangat minim ditambah dengan kurang memadai konektifitas jaringan, yang bisa menimbulkan terhalangnya proses sistem pembelajaran daring. Selain itu, sebagian orang tua merasa kesulitan dalam mendampingi anak selama pembelajaran jarak jauh. Dikarenakan, mau tidak mau orang tua harus ikut beradaptasi dan melek teknologi, guna mendampingi anak selama pembelajaran daring berlangsung.

Melalui kegiatan KKN Tematik dengan tema membangun desa melalui bidang pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia mewajibkan mahasiswa KKN Tematik, untuk ikut berkonstribusi aktif dalam bidang pendidikan. Kegiatan KKN Tematik ini, dilaksanakan dari tanggal 01 s.d 31 Juli 2021. Salah satu sasarannya adalah melakukan pendampingan kepada peserta didik dan orang tua, melakukan penguatan pembelajaran daring bersama guru, serta membantu membuat media pembelajaran baik itu berupa tayangan video atau salindia.

Penulis, selaku peserta KKN Tematik, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Yusuf Ali Tantowi, L.C., M.A. juga melakukan berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah melakukan pendampingan kepada peserta didik dan orang tua, melakukan penguatan pembelajaran daring bersama guru, serta membantu membuat media pembelajaran baik itu berupa tayangan video atau salindia untuk kelas 4 dan 6 SD, di SD Negeri 1 Awiluar, Kab. Ciamis.

Terlepas dari adanya pandemi Covid-19, sebenarnya Indonesia sudah memasuki revolusi industri 4.0, dimana semuanya sudah serba menggunakan teknologi. Dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini, membuka kesempatan kepada seluruh pendidik juga peserta didik untuk lebih memanfaatkan dan menggunakan teknologi digital sebagai sarana penunjang ketika proses pembelajaran daring berlangsung.

Dalam pembelajaran daring kali ini, kita sebagai pendidik atau peserta didik dituntut untuk bisa menggunakan media digital sebagai penunjang dari pelaksanaan PJJ, seperti WhatsApp, Youtube, Google, Google Classrooom, Google Form, Google Meet, dan Zoom Meeting. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di SDN 1 Awiluar, dilaksanakan secara daring melalui WhatsApp group. Karena, dinilai mudah untuk diakses dan dimiliki oleh semua pengguna gawai.

Ketika berlangsungnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah, pastilah peserta didik merasa cepat jenuh, bosan, dan stres. Maka dari itu, dengan penggunaan teknologi digital akan membuat para peserta didik lebih semangat dan menarik perhatian. Pasalnya, peserta didik diajak untuk mengenal suatu hal baru, dengan penggunaan teknologi digital berupa penyampaian materi yang dikemas secara menarik. Baik itu secara visual, audio, maupun audio-visual. Maka dari itu, penulis membuat sebuah video pembelajaran Bahasa Sunda Kelas 6 SD dalam tema pembelajaran 1 yakni “Nangtayungan Sasatoan”, untuk murid kelas 6 SD. 

Dalam tayangan video pembelajaran tersebut, penulis mengenalkan beberapa jenis hewan yang dilindungi dan perlu dilestarikan. Selain itu, penulis juga membuat beberapa media atau video edukasi mengenai tips pendampingan orang tua, cara memakai masker yang baik dan benar, serta poster-poster edukasi mengenai penanggulangan dampak Covid-19.

Penulis berharap, dengan adanya program KKN Tematik MDBPE-MBKM ini dapat membantu pendidik, peserta didik, orangtua maupun segala pihak dalam pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.

Referensi:

WHO

Pikobar

Redaksi CNBC Indonesia. (2020). Simak Penjelasan WHO Soal Apa itu Corona dan Cirinya. [Online]. Diakses CNBC Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun