Mohon tunggu...
Lia Oktaviana
Lia Oktaviana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

melalui proses berharap progres

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Negara Agraris, Masih Berlaku

9 April 2020   10:42 Diperbarui: 9 April 2020   12:08 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia dikenal negara agraris, yang sebagian mata pencaharian adalah sebagai petani. Sektor pertanian bisa menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, jika diiringi kemajuan teknologi yang maju pula. Kenyataannya generasi muda enggan memilih menjadi petani karena dianggap kurang mampu menjamin kehidupannya.

 Apalagi petani yang konvensional hanya mengandalkan musim. Seringkali rugi, jatuh bangun dalam mengelola tanaman sawah. Diperlukannya aktivitas ekonomi kuarter yang barpaku pada sektor pengetahuan. Kenapa aktivitas ini diperlukan karena dengan pengetahuan yang maju akan menopang aktivitas ekonomi primer seperti pengelolaan lahan pertanian dengan teknologi, aktivitas ekonomi sekunder, aktivitas ekonomi tersier.

Aktivitas Kuarter merupakan bentuk peningkatan sektor tersier karena melibatkan layanan yang terkait dengan sektor pengetahuan, yang mencakup permintaan untuk layanan berbasis informasi seperti mengambil konsultasi dari manajer pajak, ahli statistik dan pengembang perangkat lunak. Sebenarnya aktivitas ini sudah diterapkan bagi negara maju yang memang memiliki IT tinggi. Seperti negara Amerika yang meluncurkan produk yang banyak dibutuhkan warga dunia seperti Apple, Microsoft.

Jika dipertanyaan profesi berdasarkan aktivitas perekonomian apa yang benar-benar menjanjikan untuk mendukung pembangunan di suatu negara. Maka jawabanya adalah wirausahawan dan pengusaha , seperti yang kita ketahui negara maju lebih banyak berwirausaha  dan mengelola industri dengan penjualan barang dan jasa melalui bisnis ataupun menelola pabrik. Mereka akan mendapat untung dan sukses dalam bersamaan dengan porsi yang besar dibanding pertanian. Tetapi jika dipertanyakan pembangunan ekonomi yang cocok untuk Indonesia pada sektor apa. Maka jawabannya adalah pada sektor pertanian. Berdasarkan data yang dirilis BPS, BIG, dan Kementrian Pertanian pada 2018, luas lahan baku sawah Indonesia tercatat sekitar 7,1 juta hektare. Meliputi  data yang validasi  dan verifikasi  di 20 provinsi.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa sektor yang mendominasi di Indonesia yaitu pertanian justru kalah dengan Produk domestic Bruto tahun 2018 yang mencapai 19,66 persen dan 13,53 persen di sektor pertanian, kemudian disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang menyumbang 13,02 persen.

Tapi konteks negara agraris didefinisi yang perekonomian bergantung pada pertanian, sudah tidak cocok lagi karena PDB dipegang industri bukan pertanian. Semakin berkurangnya lahan pertanian akan lebih menurunkan  pertumbuhan ekonomi di Indonesia di masa mendatang, sehingga sektor  lain seperti perdagangan  dapat mengunggulinya.

Jadi kemungkinan besar dimasa depan sektor industri yang akan lebih dimajukan lagi untuk menopang pembangunan Indonesia. Tentunya dalam aktivitas sekunder yang terdiri dari pengolahan barang dan jasa pada industri akan semakin berkembang. Diperlukan keseimbangan aktivitas ekonomi kuarter yang berbasis teknologi modern dengan aktivitas lain baik primer,sekunder, tersier.

 Di berbagai bidang pendidikan, pertanian, layanan dan jasa, ekonomi. Kemajuan inovasi dengan riset dan penelitian diharapkan mampu menopang pembangunan Indonesia . Berbagai jenis usaha dilakukan dengan bantuan jaringan internet. Riset di buat seperti aplikasi Go-Jek, Ruang Guru, Traveloka, dll. diharapkan menyokong perekonomian Indonesia. Alternatif lain prosesi bertambah dengan bermodal laptop dan ilmu pengetahuan ataupun wawasan seperti menjadi penulis online, penjual online, jasa layanan tiket. Menurut BPS tahun 2019 pengguna internet mencapai 171 juta  orang. Sehingga hal ini sebenarnya menjadi kunci memajukan sektor lain untuk memudahkan mengelola hasil pertanian dari petani langsung yang dapat dijual lebih mahal langsung ke produksi pabrik tertentu menggunakan aplikasi tertentu. Atau menggunakan alat pengelola lahan pertanian modern yang lebih efektif dan efesien dan tentunya menambah produktivitas pertanian.

Agar menjadi optimal dapat aktivitas ekonomi berdasarkan profesi yang membangun Indonesia (Wirausaha dan pengusaha) ; ini diperlukan sumber daya manusia dengan pengelolaan IT yang mumpuni dalam mengelola SDA, adanya kesiapan mental selain modal juga turut diperhatikan untuk memulai usaha( berwirausaha, kebijakan pemerintah ikut andil dalam mengawasi dengan peraturan perundang-undangan, Selain itu juga paling penting adalah AMDAL yang baik mendukung perkembangan industri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun