Mohon tunggu...
lia novian
lia novian Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Gender?

3 Maret 2020   19:07 Diperbarui: 3 Maret 2020   19:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apasihh Gender itu?

Tentunya kita semua pernah mendengar istilah tersebut, bahkan istilah tersebut sudah tidak asing lagi di telinga masyarkat.

Gender yaitu suatu perbedaan karakteristik yang dimiliki antara laki-laki dan perempuan akan tetapi bukan berdasarkan dari biologisnya atau kodrati. Dan karakteristik tersebut diciptakan untuk sosial atau budaya. Banyak sekali masyarakat yang beranggapan bahwa gender ituh yang membedakan antara laki-laki dan perempuan itu berdasarkan faktor biologis.

Padahal Gender sendiri itu perbedaan antara laki-laki dan perempuan bukan berdasarkan faktor biologisnya akan tetapi, yang dinamakan Gender itu lebih gampangnya suatu identitas laki-laki maupun perempuan seperti halnya Lipstik identik dengan perempuan bukan untuk laki-laki. Ada

juga contoh lain seperti ada seorang anak perempuan yang sedang bermain tentunya dia tidak bermain mobil-mobil an,sepak bola, bermain robot dan kain sebagainya akan tetapi anak perempuan tersebut lebih memilih untuk bermain boneka, masak-masakan yang membuat dia merasa nyaman dengan melakukan permainan tersebut. 

Bukan berarti hal-hal yang dilakukan laki-laki itu tidak bisa dilakukan dan begitupun sebaliknya hal-hal yang bisa dilakukan oleh perempuan belum tentu tidak biisa dilakukan oleh seorang kaki-laki.

Gender juga tercipta melalui suatu proses sosial budaya yang sangat panjang pada suatu masyarakat dan dapat berbeda dari suatu masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Sosialisasi gender telah dimulai dari bayi dan terus-menerus diperkuat selama masa hidup seseorang tersebut.

Terkadang juga ada yang bilang bahwa laki-laki itu harus jadi seorang pemimpin seharusnya bukan hanya laki-laki saja yang bisa menjadi seorang pemimpin perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin seperti Ibu Megawati Soekarno Putri Beliau bisa memimpin Indonesia. 

Jadi, terkadang banyak masyarakat yang selalu bilang perempuan itu tidak bisa menjadi pemimpin. Kita tidak boleh membatasi peran perempuan jika dia bisa dan mau menjadi seorang pemimpin maka dia akan bisa melakukannya karna dia mempunyai suatu keinginan yang dia yakin bahwa dia bisa melakukan hal tersebut. 

Ada tahapan Pengenalan gender pada Anak Usia Dini

1. Pada usia 12 bulan-2 tahun anak sudah bisa mulai melihat dan mengerti mana ayah dan mana ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun