Mohon tunggu...
Liani Nurlatifah
Liani Nurlatifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri) SIBER (Syekh Nurjati Cirebon)

Saya hobi membaca buku, menulis, dan treveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Definisi Metode dan Asesmen Psikologi

30 November 2024   14:07 Diperbarui: 30 November 2024   14:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Definisi Asesmen Psikologi

Menurut (Putri, 2022) asesmen didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk memahami kualitas dan hasil dalam proses pembelajaran. (Purna, Rahmi, & dkk, 2020) juga menjelaskan bahwa asesmen mempunyai makna menilai kegiatan untuk mengemukakan keunggulan dan perolehan dalam pembelajaran.

Menurut Aristoteles dan Plato dalam (Indriani, 2022) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat jiwa dan menganalisis proses pertama sampai terakir. Kemudian (Bhinnety) Gray dalam Psikologi didefinisikan sebagai ilmu atau sains yang mempelajari tetang perilaku, sikap dan mental seseorang. Perilaku dan sikap yaitu yang dapat mengamati. Sedangkan mental adalah berisi tentang emosi, motivasi, sensasi, memori, pikiran, mimpi, dan pengalaman subyektif lain seseorang.

Beralih pada pembahasan asesmen psikologi, (Purna, Rahmi, & dkk, 2020) menjelaskan bahwa istilah tersebut muncul pertama kali melalui pendapat Kelley dalam karyanya berjudul Assesment of Human Characteristic. Kelley menjelaskan bahwa asesmen dalam psikologi merupakan suatu tahapan yang dilakukan oleh para psikolog dan psikiater yang bertujuan untuk melakukan seleksi terhadap sekelompok individu yang memenuhi kriteria dalam melaksanakan sebuah tugas. Menurut senada dari Weiner dalam (Sari, 2021) menjelaskan asesmen psikologi terdiri dari berbagai prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan.

Metode Dalam Asesmen Psikologi

Dalam melakukan kegiatan asesmen, terdapat 2 jenis metode yang dapat dilakukan oleh seorang psikolog. Kedua jenis metode ini digunakan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai seseorang. Yakni dengan metode tes dan non tes, sebagai berikut:

1. Tes

Menurut (Putri, 2022) tes merupakan metode yang sering digunakan untuk kegiatan asesmen dalam memahami kondisi seseorang. Secara umum, terdapat beberapa tes yang seringkali muncul dalam proses asesmen psikologi. Antara lain:

  • Tes kemampuan kognitif atau tes kecerdasan

Tes ini memiliki tujuan untuk menilai sejauh mana kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang. Selain itu, tes kognitif juga mengukur sejauh mana individu memiliki wawasan dan pengetahuan. Tes kognitif atau kecerdasan ini juga memberikan kesimpulan mengenai ukuran kapasitas individu dalam mempelajari hal baru, hingga beradaptasi dengan situasi baru.

  • Tes kepribadian

Merupakan jenis tes yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami kepribadian individu. Selain itu, tes ini menjadi sarana agar psikologi mengetahui kecenderungan mental yang dimiliki individu dalam berbagi situasi.

  • Tes integritas

Tes ini memiliki tujuan untuk memahami nilai-nilai dan prinsip yang dipegang oleh individu. Biasanya tes ini menggunakan soal yang berkaitan dengan situasi atau fenomena yang menghasilkan jawaban berdasarkan sudut pandang individu. Selain itu, tes integritas juga berkaitan dengan nilai kejujuran dari individu.

  • Tes keterampilan atau minat bakat

Merupakan suatu tes yang bertujuan untuk menilai atau mengetahui keterampilan atau kemampuan individu dalam suatu jenis pekerjaan. Tes ini akan memberikan kesimpulan atas kemampuan individu secara spesifik, seperti pemecahan masalah, keterampilan teknis, dan lain-lain.

2. Non Tes

Metode non tes merupakan suatu metode penilaian untuk mengukur kemampuan dan kondisi individu tanpa melakukan ujian. Hal ini diartinya bahwa metode non tes dilakukan tanpa memakai tes sebagai metode pengukuran. Terdapat dua jenis metode non tes yang kerap kali digunakan dalam melakukan asesmen secara umum, antara lain:

  • Observasi

(Purna, Rahmi, & dkk, 2020) menyebutkan bahwa observasi adalah salah satu cara untuk melaksanakan asesmen. Observasi merupakan cara dalam pengumpulan data dengan melakukan suatu pengamatan dan penulisan terhadap peristiwa-peristiwa yang diteliti atau diselidiki.

  • Wawancara

Menurut (Trivaika & Senubekti, 2022) wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab dan tatapan muka secara langsung antara pengumpulan data terhadap sumber data atau narasumber.

DAFTAR PUSTAKA

Bhinnety, M. (n.d.). Mengintegrasikan Psikologi Melalui Perumusan Kembali Domain Obyek Studi. Buletin Psikologi, XVI(1).
Indriani, F. (2022). Psikologi Umum. DIKTAT UIN Sumatra Utara Medan, 1.
Purna, R. S., Rahmi, F., & dkk. (2020). Suatu Pengantar Pemeriksaan Psikologi. Tangerang: Atmamedia.
Putri, I. K. (2022). Asesmen Dalam Pembelajaran. Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 8.
Sari, E. Y. (2021). Mengenal Tes Kepribadian Non Proyektif . Jakarta: UM Jakarta Press.
Trivaika, E., & Senubekti, M. A. (2022). Perancangan Aplikasi Pengelola Keuangan Pribadi Berbasis Android. Jurnal Nuansa Informatika, XVI(1), 34.


Penulis:
Liani Nurlatifah - Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun