Skincare sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Namun, banyaknya mitos dan fakta tentang skincare membuat banyak orang kebingungan saat akan menggunakannya. Â
5 Mitos dan Fakta tentang Skincare
Supaya tidak bingung lagi, yuk, simak mitos dan fakta tentang skincare di bawah ini:
1. Moisturizer
Mitos: pemilik kulit berminyak tidak perlu pakai moisturizer.
Fakta: saat memasuki usia 20 tahun, Natural Moisturizing Factor (NMF) kulit manusia perlahan-lahan akan berkurang. Jadi, sangat penting bagi pemilik kulit kering maupun berminyak untuk menghidrasi dan mempertahankan kadar air di kulit dengan pelembab.
2. Facial Wash
Mitos: jika setelah mencuci wajah, kulit terasa kesat, itu berarti kulit sudah bersih.
Faktanya: Tidak selalu. Bukan after tase yang penting, tetapi hasilnya. Untuk hasil yang maksimal, pilihlah facial wash sesuai kebutuhan dan jenis kulit.
Â
3. Eksfoliasi
Mitos: lakukan eksfoliasi setiap hari agar kulit tidak kusam.
Fakta: over-exfoliate malah berdampak buruk terhadap kulit. Pemakaian setiap hari bisa menyebabkan iritasi, karena kulit jadi lebih tipis akibat lapisan atas yang terus terkikis. Jadi, eksfoliasi cukup 2 kali seminggu saja.
Â
4. Sinar Ultraviolet
Mitos: kulit orang Indonesia lebih kuat menghadapi paparan sinar matahari.
Fakta: melanin di kulit orang Asia, terutama Indonesia memang lebih tinggi daripada Amerika dan Eropa. Pigmen alami ini menjaga kulit dari dampak buruk sinar ultraviolet, sehingga meminimalisir kemungkinan terkena risiko kanker kulit. Namun, tingginya kadar melanin kita membuat kulit ini lebih mudah menggelap daripada kulit orang Eropa dan Amerika.
5. SPF
Mitos: semakin tinggi SPF, semakin kuat untuk melindungi kulit.
Faktanya: angka Sun Protection Factor (SPF) hanya merujuk pada seberapa lama sunscreen melindungi kulit secara aktif, bukan merujuk ke keampuhannya. Tinggi rendahnya SPF harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
Â
Setelah mengetahui mitos dan fakta tentang skincare di atas, kini kamu tidak bingung lagi, kan? Â