Mohon tunggu...
Liali Putri
Liali Putri Mohon Tunggu... Guru - guru.

saya seorang guru ,hobi saya membaca dan memasak .capaian saya dalam membaca ialah sellau dapat ilmu baru .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Banggsa

13 Desember 2022   19:24 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut penulis : Isti N. Saptiono 

Pancasila adalah pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi nasional yang berfungsi sebagai salah satu pilar negara kebangsaan Indonesia. Dalam konteks pendidikan, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 telah diterima sebagai landasan pendidikan nasional.

Pembangunan karakter bangsa sudah disadari sebagai elemen penting dalam upaya pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Dalam pidato kepresidenan Amanat Proklamasi 17 Agustus 1956, Bung Karno mengingatkan pentingnya bangsa memiliki kekuatan karakter yang dibangun atas dasar kedalaman penghayatan atas pandangan hidup bangsa.Visi pembangunan nasional di tahun 2005 meletakkan pendidikan karakter sebagai misi pertama dari delapan misi yang dicanangkan. 

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005--2025 (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007), tercantum bahwa  terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan Pancasila, dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beragam, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, toleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, dan berorientasi iptek. 

pendidikan pancasila dan karakter ini ialah  proses dalam pendidikan di negara indonesia,pendidikan karakter ini dilakukan melalui pemberian materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Melalui pengelolaan pembelajaran PPKn, siswa diharapkan dapat mengkaji Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di dalam forum kelas yang dinamis dan interaktif, serta dikaitkan dengan nilai-nilai dan karakter bangsa. Nah, di sinilah muncul beberapa permasalahan. 

Seperti yang diungkapkan dalam beberapa penelitian, yang dapat diajarkan melalui lembaga pendidikan,kluarga dan masyarakat,di dalam lembaga satuan pendidikan dapat diajarkan oleh guru yang menghumpuni seperti guru PPKn,dapat mengembangkan di dalam rpp pembentukan karakter peserta didik masih belum memadai dan bahkan belom mengerti sama sakali,dan masih banyak guru-guru yang mempunyai permasalahan dalam mengembangkan bahan ajar tersebut, terutama yang harus sesuai dengan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum.pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn tidak tercapai, terutama di tingkat sekolah dasar. Siswa hanya dituntut untuk menghafal sila-sila Pancasila, simbol dan lambang negara, perangkat sistem ketatanegaraan, dan alat kelengkapan negara, tanpa proses pembelajaran yang bersifat pemahaman, pendalaman, dan pembiasaan, sebagai unsur penting dalam upaya pembentukan karakter. 

pembelajaran pendidikan pancasila dan karakter banggsa ini dapat dijadikan pokok utama untuk generasi bangsa ,karena dapat mengenal negara indonesia lebih dalam dan mempunyai jiwa- jiwa memiliki indonesia serta dapat memahami perjuangan para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan indonesia ,dengan inilah akan menjadi watak dan karakter anak bangsa yang berjiwa nasionalisme. maka dari itu setiap lembaga satuan pendidikan tentu mempunyai guru PPKn,IPS,dan SEJARAH. untuk itu dengam adanya pembelajaran inilah yang tertuang dalam RPP  mereka untuk membentuk jiwa pancasila dan berkarakter nasionalisme.ketika murid sudah mempunyai karakter atau kebiasaan yang baik maka dari situlah dapat dikatakan guru berhasil mencetak anak dalam pendidikan pancasila yang berkarakter nasionalisme .Adapun gagasan mencanangkan Profil Pelajar Pancasila dapat dianggap sebagai upaya mencanangkan sebuah visi. Profil Pelajar Pancasila ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, yaitu.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
  2. Berkebinekaan global
  3. Bergotong royong
  4. Mandiri
  5. Bernalar kritis
  6. Kreatif .karakteristik tersebut dibentuk melalui penumbuh kembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang merupakan fondasi bagi arah pembangunan nasional. maksudtujuan nya : karakteristik tersebut dibentuk melalui penumbuh kembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang merupakan fondasi bagi arah pembangunan nasional.Kualitas karakter ini salah satu aspek untuk membangun Generasi Emas 2045, disertai kemampuan dalam aspek literasi dasar dan kompetensi abad ke-21.

Lalu kita sebagai orang tua 

kita dapat memulainya dari lingkungan kita sendiri. Cara paling sederhana yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah

  1. Memberi contoh dan teladan yang baik kepada anak.
  2. Mendiskusikan perasaan dan suasana emosional anak.
  3. Memberikan anak bacaan yang bermuatan pesan moral dan nilai baik.
  4. Mendiskusikan pesan moral dalam bacaan anak.
  5. Melibatkan anak dalam perbuatan dengan nilai-nilai baik.
  6. Mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu kejadian untuk mengasah kemampuannya memahami berbagai karakter.

mari kita mencoba dan berusaha menjadi pendidik anak yang baik dalam berkarakter .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun