Mohon tunggu...
Lia Kirey
Lia Kirey Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyajikan Informasi publik tajam dan terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapolres Tangsel Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Kanjuruhan Malang

6 Oktober 2022   15:24 Diperbarui: 6 Oktober 2022   15:26 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangsel - Kegiatan doa Bersama Lintas Agama Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur dilaksanakan di Lapangan Disdukcapil Cilenggang Serpong, Kamis (06/10/22).

Dalam giat doa bersama, turut hadir Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, S.I.K , M.H, Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel H. Abdul Rasyid, S.Ag., Kajari Tangsel Silpia Rosalina, S.H., M.H., Kepala BPN Tangsel Harison Mocodompis S.E., M.M., C.Med., Kepala BNNK Tangsel AKBP Renny Puspita, Sekda Kota Tangsel Bpk. Bambang Noertjahjo dan Para Tokoh Agama Kota Tangerang Selatan beserta PSSI Kota Tangerang Selatan.

Dalam sambutannya, Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie menyampaikan bahwa, "acara doa bersama ini bisa terselenggara atas ide tau usul dari Bpk. Kapolres Tangsel, ide tersebut langsung disampaikan kepada saya", ungkapnya.

Sebagai anak bangsa, Lanjut Davnie, tentu kita tidak menginginkan kejadian tersebut akan tetapi semua sudah terjadi oleh karena itu mari kita sama sama berdoa untuk semua para korban yang ada di kanjuruhan. Semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa Allah Swt, dan yang luka luka semoga cepat diberikan kesembuhan, harapanya.

Disisi yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, S.I.K , M.H, memaparkan, bahwa aksi doa bersama lintas agama ini untuk menggenang 127 orang korban yang meninggal dunia dan gugurnya dua orang teman sejawat Polri, yang bertugas di lapangan.Dan sebagai bentuk solidaritas sesama umat Muslim.

Kapolres juga mengaku prihatin atas kejadian di Jawa Timur, namun perlu dijadikan pelajaran dan mengambil hikmah dibalik peristiwa yang menelan korban jiwa 127 orang warga sipil dan dua orang personel polisi. Sebagai sesama Muslim, sebangsa dan setanah air, kita ikut prihatin, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, dan kita dapat mengambil hikmah, tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun