Mohon tunggu...
lia atika
lia atika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Disiplin Sejak Dini Sebagai Bentuk Pembinaan Pendidikan Karakter terhadap Anak

1 April 2016   10:33 Diperbarui: 1 April 2016   10:39 3900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan bagi anak usia dini amatlah penting sebagai  bekal di masa yang akan datang. Anak usia dini meliputi usia 0 sampai 6 tahun. Setiap anak mempunyai karakteristik  atau pola perkembangan yang berbeda-beda sesuai dengan tahap perkembangannya. Sedangkan perkembangan anak usia dini bnyak melalui  beberapa hal diantaranya yaitu perkembangan fisik hingga  kognitif

Perhatian  kita terhadap anak usia dini sangatlah dibutuhkan dalam  rangka  menuju pendidikan yang lebih baik. Tetapi masih banyak orang tua yang kurang bahkan belum menyadari dan kadang  mengabaikan hal tersebut. Mereka hanya sibuk mengurusi dirinya dan sibuk mencari nafkah, walaupun itu juga untuk anak-anaknya. Mereka tidak peduli akan pendidikan anak-anaknya dan hanya mempercayakan pendidikan anaknya di rumah kepada pembantu  rumah tangga atau pengasuhnya. Satu hal yang  selalu terabaikan yaitu kurang adanya penanaman disiplin pada anak sejak usia dini  di dalam keluarga. Hal itu akan berpengaruh pada perkembangan moral anak dalam kehidupan yang akan datang.

Sesungguhnya pendidikan itu dimulai sedini mungkin, begitu pula dengan penanaman disiplin pada anak. Memang tidaklah mudah mewujudkan semua itu. Disiplin menuntut kesadaran dari  seseorang untuk melakukan dan tidak melakukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan. Disiplin seseorang tidak boleh dipaksakan bahkan pada anak kecil sekalipun

Disiplin berasal dari kata dicipline, artinya seseorang yang belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin. Dalam hal ini adalah orang tua atau  guru yang berkewajiban mengajar anak tentang perilaku moral yang disetujui oleh kelompok masyarakatnya.

Melalui disiplin anak diajarkan tentang bagaimana berperilaku dengan cara-cara yang sesuai dengan standar kelompok sosialnya. Sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya di mana ia berasal. Maka jelaslah bahwa orang tua adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap pembentukan perilaku moral anak-anaknya di rumah. Kesalahan atau ketidakketatan dalam penanaman kedisiplinan sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan  perilaku anak. Sedangkan penanaman disiplin yang tepat akan menghasilkan terbentuknya perilaku moral yang baik atau positif bagi anak.

Disiplin dalam arti sempit sering disamakan dengan hukuman, kata disiplin hanya digunakan bila anak melanggar peraturan atau perintah yang diberikan orang tuanya masing-masing , guru atau orang dewasa yang mengatur kehidupan anak dalam lingkungan  tempat tinggalnya. Pada prinsipnya disiplin adalah keharusan bagi  anak untuk  dapat menaati peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakatnya. Dengan demikian, menanamkan disiplin pada anak bukan hukuman yang diperlukan,  akan tetapi pujian atau hadiah yang  sangat besar peranannya. Oleh karena itu, disiplin sebagai pembentukan perilaku moral  anak

Disiplin merupakan sikap moral seseorang yang tidak secara otomatis ada pada dirinya sejak lahir, tetapi  harus dibentuk oleh lingkungan melalui perlakuan orang tua terhadap dirinya, guru serta orang-orang dewasa lain yang ada di sekitar dirinya. Pada dasarnya anak itu lahir dengan sifat-sifatnya yang baik, sifat-sifat jahat  itu muncul apabila ada pengaruh dari orang dewasa yang biasanya salah dalam membimbingnya. Disiplin harus ditanamkan sedini mungkin, dimulai dalam keluarga oleh orang tua maupun orang dewasa di dalam rumah. Penanaman disiplin ini bisa ditanamkan sejak usia 0 tahun hanya saja caranya yang berbeda-beda. 

Anak yang lebih kecil usianya penanaman disiplinnya banyak dilakukan oleh orang tuanya. Misalnya kapan ia harus mandi, kapan minum susu, kapan harus tidur, kapan harus makan semuanya masih diatur oleh orang tuanya. Apabila anak sudah mulai besar, anak sudah bisa menerima perlakuan orang dewasa, maka anak sudah bisa dilatih dan diajarkan, serta dibimbing untuk melakukan hal-hal yang sudah bisa dilakukannya tanpa bantuan orang lain, meski dalam hal yang kecil-kecil atau sederhana lebih dulu misalnya : bangun pagi, melipat selimut sendiri, mengembalikan mainan di tempat semula dan sebagainya.

Oleh karena itu disiplin inilah yang sangat diperlukan untuk membangun karakter pada diri anak, Penanaman disiplin yang tepat akan menghasilkan terbentuknya perilaku moral yang baik dan positif. Disiplin  juga sangat penting dalam  perkembangan anak agar mereka berhasil dalam mencapai hidup yang bahagia dan mencapai penyesuaian yang baik dalam lingkungan sosialnya ( tempat tinggal )Pada masa kanak-kanak disiplin sangat diperlukan oleh kita semua dalam  beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhannya di masa hidupnya yaitu :

1. Memberi rasa aman pada anak. Melalui disiplin anak diberi tahu dan diajarkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, sehingga anak  tahu batasan-batasan  dalam bertingkah laku

2. Membantu anak menghindari  rasa bersalah dan rasa malu akibat perilaku yang tidak sesuai

3. Mengajarkan anak bagaiman cara bersikap yang baik

4. dapat meningkatkan motivasi anak untuk melakukan apa yang diinginkan  terhadap dirinya.

 Penanaman disiplin sejak dini dalam keluarga sangatlah penting dan besar peranannya di dalam pengembangan moral anak dalam mencapai hidup yang bahagia dalam hidupnya. Untuk itu agar penanaman disiplin itu tidak keliru, maka perlu adanya konsekuensi orang tua terhadap peraturan dan disiplin yang diterapkan. Disiplin harus diterapkan kepada anak secara teratur dan konsisten agar anak memiliki pedoman yang jelas dan nyata.Perlunya kedisiplinan didasarkan pada  atau tergantung pada perbedaan usia, perbedaan sikap dan kepribadian,  besarnya keluarga, perbedaan waktu dalam sehari untuk dapat magimplementasikan sifat disiplin tersebut  didalam dirinya sendiri, untuk dapat membentuk karakter yang baik bagi anak perlu penanaman karakter  sejak dini sebelum terjadinya tindakan yang tidak kita inginkan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun