Mohon tunggu...
Lia Aprilia
Lia Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKL SKM Penggerak Desa UNNES Melalui Program Pencegahan Kelalahan Kerja di Desa Pesanggrahan

4 Desember 2021   03:00 Diperbarui: 4 Desember 2021   03:19 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program SKM Penggerak Desa dilaksanakan secara terintegrasi dengan menggunakan 11 tahapan siklus pemecahan masalah yang tidak hanya terfokus pada isu COVID-19, namun juga isu kesehatan masyarakat lainnya. Dari masalah yang berhasil diidentifikasi dalam siklus tersebut, mahasiswa mendesain intervensi sebagai solusi pemecahan masalah dengan 2 pendekatan, yaitu institusi dan masyarakat. 

SKM Penggerak Desa adalah program MBKM membangun desa yang dilaksanakan oleh Prodi Kesehatan Masyarakat UNNES dalam bentuk kegiatan praktik kerja lapangan mahasiswa melalui pendekatan institusi dan komunitas melalui tahapan siklus pemecahan masalah.

Dalam rangka pelaksanaan PKL SKM Penggerak Desa mahasiswa melakukan kegiatan PKL di lingkungan sesuai domisili kabupaten, disini mahasiswa melakukan program pencegahan kecelakaan kerja melalui kegiatan penyuluhan dengan menggunakan media poster kepada masyarakat di desa Pesanggrahan, kecamatan Kesugihan, kabupaten Cilacap. 

Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini meliputi ibu rumah tangga yang bekerja mengurus keluarga dirumah, Ibu -- ibu kelompok posbindu, pekerja pada home industri produksi makanan ringan "Lanting", pekerja di PT Batu Mulyo Berjaya. Selain melakukan penyuluhan dengan media poster, mahasiswa juga melakukan pengecekan kesehatan secara berkala meliputi pengukruan tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan, dan kegiatan lainnya.

Sebelum melaksanakan program pencegahan kelelahan kerja, mahasiswa melakukan analisis situasi tentang masalah kesehatan yang terjadi pada pekerja di desa Pesanggrahan. Setelah mengetahui permaslahan tersebut, mahasiswa melaksanakan program pencegahan kelelahan kerja. 

Di desa pesanggrahan masih terdapat tempat kerja yang tidak memperhatikan kesesuain jam kerja dan pekerjaan yang kurang terstruktur karena tidak adanya deskripsi kerja yang jelas. 

Berdasarkan permaslahan tersebut, mahasiswa melakukan program pencegahan kelelahan kerja dengan tujuan mencegah terjadinya kelelahan kerja pada pekerja dan memperbaiki sistem kerja yang ada di home industri desa pesanggrahan sehingga memeberikan informasi serta pengalaman baru pekerja mengenai program tersebut untuk kebaikan pekerja dalam menjaga kesehatannya dalam waktu bekerja ataupun kegiatan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

dokpri
dokpri

Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan yang dialami tenaga kerja yang dapat mengakibatkan penurunan vitalitas dan produktivitas kerja. Kelelahan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelelahan umum yang dialami tenaga kerja, ditandai dengan perlambatan waktu reaksi dan perasaan lelah. 

Kelelahan kerja dapat disebabkan karena beban kerja terlalu berat, keadaan monoton, lingkugan kerja (kebisingan, iklim kerja), status gizi, unsafe action, bekerja lebih dari 8 jam perhari, rasa cemas berlebih, kurangnya waktu istirahat (tidur). Gejala yang akan timbul dari kelelahan kerja seperti lesu, mengantuk, pusing, refleks melambat, konsentrasi berkurang, emosional meningkat, dan badan terasa sakit.

Lantas bagaimanakah cara pencegahannya? Kelelahan kerja dapat dicegah dengan melakukan tips seperti tidur cukup (minimal 8 jam perhari), bekerja maksimal 8 jam perhari, mengonsumsi makanan bergizi, minum air mineral dengan cukup yaitu minimal 2 liter perhari, melakukan olahraga secara rutin, melakukan rutinitas check up, serta dapat melakukan relaksasi otot pada jam istirahat kerja.

dokpri
dokpri

Kegiatan penyuluhan tentang program kelelahan kerja dilakukan secara bertahap, karena pelaksanaanya berlangsung pada kegiatan PKL Komunitas di desa Pesanggrahan yaitu dimulai dari 27 Septemebr sampai dengan 2 November 2021. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa dengan cara mendatangi setiap home industri yang terdapat di desa pesanggrahan yaitu tempat produksi makanan ringan lanting yang terbuat dari bahan baku singkong. 

Rangkaian kegiatan program pencegahan kelelahan kerja meliputi, pengukuran tekanan darah setiap pekerja dengan menggunakan tensimeter, dilanjutkan dengan penyuluhan program pencegahan kelelahan kerja menggunakan media poster, selanjutnya pengisian kuesioner tentang kelelahan kerja oleh pekerja, dan diakhir kegiatan mahasiswa melakukan penempelan poster di tempat kerja (home industri lanting) sebgaai bentuk upaya pencegahan kelelahan kerja, serta melakukan foto bersama dengan para pekerja dengan mematuhi protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun