Mohon tunggu...
Lia Farokah
Lia Farokah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Koplinganisme" untuk TPQ AL ISLAH Lampung Timur

18 Juli 2018   10:55 Diperbarui: 18 Juli 2018   17:52 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan sangat  memengaruhi kehidupan manusia, mulai dari akhlak, moral, pengetahuan hingga penghidupannya di masa depan. Dengan adanya pendidikan, tingkat intelektual seseorang dapat diketahui. Intelektual tersebut didapatkan melalui salah satu indikator keberhasilan keterampilan bahasa yaitu membaca. 

Namun, tingkat minat baca anak-anak saat ini sangatlah kurang, akibatnya kebanyakan dari anak-anak  kesulitan membaca  pada usia yang seharusnya. Hal ini memungkinkan adanya indikasi buta huruf pada anak- anak karena kurangnya mengevaluasi bacaan- bacaan yang sudah diperoleh di pendidikan  formal.

 Tidak hanya pendidikn formal saja yang menjadi sasaran untuk terciptanya kegemaran membaca pada anak-anak, namun pendidikan nonformal juga menjadi tujuan dan tolak ukur untuk memberikan solusi terhadap minat baca anak. 

Pendidikan nonformal contohnya kegiatan belajar mengaji di taman pendidikan al- qur'an (TPQ). Realitanya pada pendidikan nonformal anak- anak masih berperan pasif terhadap bacaan. Biasanya ketika kegiatan mengaji berlangsung anak- anak hanya membaca kitab atau mendengarkan materi dari guru mengajinya.  

Kegiatan tersebut sama seperti kegiatan mengaji di TPQ Al-Islah Desa Sribasuki Kecamatan Batanghari Lampung Timur yang anak- anaknya masih berperan pasif terhadap bacaan.  Berdasarkan realita ini, sebaiknya anak- anak diberikan stimulus dengan  memberikan suatu bahan bacaan dan mengarahkan respon anak dengan  menceritakan kembali cerita yang baru dibacanya kepada teman sebayanya. Berawal dari realita ini,muncullah kelompok Mahasiswa Universitas Lampung dengan menciptakan sebuah inovasi yaitu Koplinganisme (Komik Pecinta Lingkungan Islam Menyenangkan ) sebagai implementasi islamic education dan peningkatan minat baca bagi anak-anak melalui kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dengan bidang kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. 

Untuk menarik minat baca anak-anak maka sumber bacaannya harus berisi hal- hal yang menarik, mulai dari cerita, karakter tokoh dan penyajian  isi komik agar dapat lebih mudah menyampaikan pesan- pesan yang akan membangun karakter anak- anak. Komik adalah salah satu media yang mampu menarik minat baca anak, dalam komik anak- anak mampu mengimajinasikan tokoh fiksi yang ada pada komik. sehingga dampak positif, selain meningkatkan minat baca anak juga merasa terhibur dan berpikir kreatif dengan membaca komik. Sehingga mampu menciptakan belajar yang menyenangkan. 

Dalam komik KOPLINGANISME tokoh yang ditampilkan adalah tokoh anak-anak muslim yang mengajarkan tentang sifat - sifat terpuji yang disukai Allah SWT. Adanya program Koplinganisme (Komik Pecinta Lingkungan Islam mMenyenangkan ) sebagai implementasi islamic education dan peningkatan minat baca bagi anak- anak, diharapkan mampu meningkatkan minat baca anak- anak melalui komik bergambar menarik sebagai penunjang kegiatan membaca di luar sekolah, membentuk karakter anak melalui metode Islamic Education, menambah minat membaca anak- anak dengan bantuan berupa bahan bacaan khususnya komik, dan mampu mengurangi angka buta huruf yang ada di masyarakat terutama pada anak- anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun