Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Parman (9)

23 Januari 2022   05:30 Diperbarui: 23 Januari 2022   05:33 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Yang masih tergiang di memoriku tentang OSPEK adalah yang disampaikan Pak Agus Setyarso, "OSPEK yang Anda ikuti selama 5 hari ini menggambarkan betapa beratnya tugas rimbawan kelak jika sudah bekerja di dunia kehutanan."

Setahuku, Lik Taufiq, pamanku yang bekerja di Dephut itu orangnya kelihatan santai-santai saja. Kalau pas mudik lebaran, Beliau selalu jadi donator hampair semua acara keluarga besar seperti makan bersama dan main tenis dimana kelarga besarku banyak yang hobi olah-raga. Tapi ya sudahlah, entar aku akan tahu sendiri ketika sudah kuliah dan ketika menjalani di dunia kerja kelak.

Seminggu setelah OSPEK berakir saya "diculik" para raka dan rakanita untuk mengikuti Batra (Basic training) salah satu himpunan mahasiswa. Yang aku ingat para Raka yang mengajaku ikut Batra adalah para aktivis kampus seperti Mas Gadang, Mas Rimba, Mas Isror dan Mas Sapar selaku ketua yang turun langsung.

Dengan masuk organisasi extra kampus ini, wadah penyaluran energi muda bisa lebih ke arah yang positif. Misalkan tiap malam Minggu bisa mengikuti kajian-kajian ilmiah maupun keagamaan di komisariat yang letaknya di Utara Jejaka 22 dan jaraknya 200 meter saja.

Saat SMA aku bukanlah aktivis di organisasi kesiswaan. Salah satu materi dalam OSPEK adalah pentingnya mahasiswa aktif dalam organisasi kemahasiwaan. Salah satu keuntungannya adalah melatih soft skill yang sangat penting ketika memasuki dunia kerja setelah lulus. "Kemampuan leadership, networking, communicating ini akan didapat jika kalian terjun di organisasi kemahasiswaan," kata Dr. Ir. Agus Setyarso.

Setelah di-"paksa" ikut Batra oleh senior dan otomatis menjadi anggota organisasi extra kulikuler, aku juga tertarik untuk masuk menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UGM. Sebagai anggota punya kesempatan untuk menjadi tenaga kontrak penjaga wartel dan menjadi tentor di bidang Bimbel.

Saat bulan Ramadhan tibu, aku juga ikut menjadi panitia Ramadhan di Kampus (RDK). Setiap menjelang buka ada pengajian dan buka bersama. Kadang-kadang juga ikut saur bersama ketika kegiatan RDK sampai larut malam dan tidur di Gelanggang Mahasiswa. Selain mengisi dengan amalan-amalan baik di bulan yang suci, juga bisa menghemat uang saku.

Semester awal, banyak mata kuliah dasar yang harus diambil seperti Matematika, Kimia, Fisika, Biologi yang kuliahnya di Gedung Kuliah Umum (GKU) sebelah barat Fakultas Hukum. Kami sering berangkat dan pulang jalan kaki bersama karena semua belum punya motor. Aku hanya punya sepeda yang dulu dipakai waktu SMA di Jogja.

Jika kuliah pukul 08.00, kami sering sarapan di Warung Sederhana yang terletak di utara Selokan Mataram. Menu favoritku nasi sayur sop, bakso pedes yang ditambahi kecap, gorengan tempe dan teh anget kalau pagi. Kalau siang minuman favoritku kalau bukan es teh ya es beras kencur. Apalagi jika terik puanis ngentak-ngentak yang menyengat di kulit.

Purnomo dan Himawan kos di belakang warung Sederhana. Jika ada kuliah pukul 11.00 dan disambung praktikum pukul 14.00, kami sering singgah di kosnya, dari pada jauh pulang ke kos.

Pada masa transisi dari metode belajar-mengajar SMA yang masih banyak peran guru ke metode Andragogi. Metode mengajar orang dewasa ini mensyaratkan mahasiswa untuk mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri. Menghadapi perubahan ini aku dan beberapa teman sempat stress. Namun seketika ingat lagi masa-masa kerja keras untuk bisa tembus UGM dan harapan kedua orang tuaku sebagai obat untuk tetap semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun