Mohon tunggu...
Leyla Imtichanah
Leyla Imtichanah Mohon Tunggu... Novelis - Penulis, Blogger, Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga dengan dua anak, dan penulis. Sudah menerbitkan kurang lebih 23 novel dan dua buku panduan pernikahan.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Solusi Kemudahan Transaksi Digital Saat Mudik

24 Mei 2022   20:23 Diperbarui: 24 Mei 2022   20:44 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto lebaran/dok.pribadi

Lega rasanya tahun ini bisa berlebaran di kampung suami setelah dua tahun kemarin menahan diri untuk tidak mudik. Meskipun belum hilang betul, virus covid-19 sudah dapat ditekan penyebarannya sehingga kita sudah diperbolehkan untuk mudik. Kerinduan berlebaran di kampung pun dapat terobati. 

Saya mudik ke kampung halaman suami di Garut. Halal bi halal di keluarga suami memang lebih meriah, karena dilakukan bersama keluarga besar dari seluruh keluarga mertua yang jumlahnya bisa seperti jumlah undangan resepsi pernikahan. Itulah istimewanya mudik di kampung halaman. Kami bisa bertemu dengan keluarga yang tidak pernah ditemui selain hari lebaran. Itu karena kami tinggal berpencar-pencar, bahkan ada yang di luar negeri. 

Alhamdulillah, kami masih mendapat rezeki THR yang gunanya sudah tentu untuk biaya lebaran. Kalaupun ada yang ditabung ya tidak semuanya. Sesuai fungsinya, THR memang untuk kebutuhan lebaran. Diantaranya, membeli hadiah untuk orang tua, bagi-bagi amplop lebaran ke anak-anak, dan biaya silaturahim lainnya. Tak heran kalau transaksi keuangan di saat lebaran itu sangat tinggi. 

Sebagai orang yang suka kepraktisan, saya jarang membawa uang tunai banyak-banyak. Paling hanya mengambil sebutuhnya untuk pembayaran yang memang tidak bisa dilakukan secara digital. Ngeri juga kalau menyimpan uang tunai banyak-banyak, khawatir hilang, dicopet, terselip, dan tidak sadar menggunakannya. Transaksi dengan uang tunai juga kadang-kadang tidak tercatat, apalagi kalau belanjanya di pasar tradisional dan kaki lima. 

Jadi, kalau tempat belanja atau restoran yang kami singgahi itu menyediakan pembayaran secara digital, saya akan membayar secara digital. Andalan saya adalah QRIS. Saya membayar menggunakan transaksi QRIS. Bagi nasabah BRI, bisa dilakukan melalui BRImo di minimarket dan restoran yang menyediakannya. Transaksi QRIS itu sangat mudah, karena hanya tinggal menscan barcode QRIS menggunakan mobile banking BRImo, memasukkan nominal pembayaran, dan selesai. 

Saya memang mengandalkan transaksi keuangan digital karena lebih mudah, aman, dan cepat. Akan tetapi, kalau sedang bepergian ke pelosok daerah, tidak mudah untuk melakukan transaksi keuangan secara digital. Beberapa daerah belum memiliki jaringan internet yang baik dan layanan QRIS.  Untungnya ada solusi lain dari BRI yaitu Agen BRILink. Saya bisa menemukan agen BRILink bahkan sampai ke pelosok daerah. 

Saat butuh uang tunai tapi di sekitar kita tidak ada ATM, cari saja agen BRILink terdekat. Kita bisa tarik tunai di agen BRILink. Selain itu juga bisa melakukan pembayaran online seperti membayar cicilan-cicilan, top up BRIZZI, isi pulsa, dan lain-lain. Jadi, walaupun sedang berada di pelosok daerah yang susah sinyal, transaksi keuangan digital tetap bisa dilakukan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun