Mohon tunggu...
Leyla Imtichanah
Leyla Imtichanah Mohon Tunggu... Novelis - Penulis, Blogger, Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga dengan dua anak, dan penulis. Sudah menerbitkan kurang lebih 23 novel dan dua buku panduan pernikahan.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Susu Jahe, Rahasia Atasi Sakit Ringan

28 April 2020   22:47 Diperbarui: 28 April 2020   23:08 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susu Jahe sumber foto: pixabay

Sakit ringan di masa pandemi virus corona covid-19 itu bikin deg-degan lho. Alhamdulillah, saya jarang terkena sakit yang berat. Terakhir kali sakit berat itu sakit tifus akibat makanan makanan yang tidak higienis. Saya sampai dirawat di rumah sakit karena demam tidak turun lebih dari tiga hari dan tubuh  lemas luar biasa. Sejak itu, saya berusaha menjaga kebersihan makanan dengan mengurangi membeli makanan di pinggir jalan yang terpapar debu. Kecuali kalau penjualnya memakai gerobak yang tertutup ya, makanan yang dijual tidak terpapar debu secara langsung. 

Penyakit yang paling sering menghinggapi saya adalah sakit flu. Sakit flu di masa pandemi virus corona  ini terus-terang membuat saya ketar-ketir, padahal saya sering terkena flu. Saya tidur di kamar ber-AC, jadi kadang-kadang hidung pilek kalau suhunya terlalu dingin. Kalau kecapaian, saya juga mudah kena flu. 

Namanya juga ibu rumah tangga super sibuk ya, kadang-kadang lupa memperhatikan asupan makanan dan kurang istirahat. Alhasil, sakit flu pun menyerang. Masalahnya, gejala flu itu agak mirip dengan virus corona. Jadi, saya sering merasa was-was pula. Untungnya, tidak sampai demam tinggi. Hanya pilek dan bersin-bersin.

Walaupun begitu, sakit ringan tersebut tetap mengganggu aktivitas sehari-hari kalau tidak cepat diobati. Terlebih saat berpuasa seperti di bulan Ramadan sekarang ini. Sakit flu membuat ibadah puasa kurang maksimal. Berkali-kali bersin saat salat tarawih, membuat konsentrasi terganggu bukan? 

Ibadah puasa Ramadan tak hanya berpuasa. Ada tadarus Al Quran, tarawih, salat Duha, salah Tahajud, dan sahur, semua itu membutuhkan kondisi fisik yang prima.  Jadi, harus lekas diobati agar sakitnya tidak  bertambah parah. Saya termasuk umat penganut obat minimalis. Kalau sakitnya tidak berat, tidak usah minum obat. Apalagi kalau hanya bersin dan pilek sedikit. Saya memilih memakai obat sederhana saja. 

Saya juga anti ke dokter kalau sakitnya tidak parah. Biasanya saya baru ke dokter kalau sudah terkena radang tenggorokan lebih dari tiga hari, sehingga susah menelan makanan. Kalau kondisinya sudah seperti itu, dibutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Jadi memang harus ke dokter. 

Nah, kalau baru sekadar bersin dan pilek, saya pilih mengobati sendiri dengan ramuan andalan saya yaitu jahe dan susu. Ini sebenarnya ramuan yang amat biasa dan sudah banyak orang yang tahu.  Makanya saya heran kalau ke klinik dan penuh dengan orang sakit yang ternyata sakitnya hanya sekadar flu dan pilek biasa. Kecuali kalau sudah demam tinggi dan tidak turun-turun, baru deh ke dokter karena kita sudah kesusahan mengatasinya.

Bagaimana cara membuat Susu Jahe? Caranya cukup dengan merebus satu ruas jahe yang sudah dicuci bersih dan digeprek, lalu air rebusannya itu dicampur dengan susu bubuk putih dan diberi tambahan sedikit gula. Bisa juga menggunakan susu UHT atau susu cair. Minum pada saat sahur dan berbuka puasa. 

Rasa hangat langsung menjalari tenggorokan, sehingga meringankan sakit flu. Sebenarnya, ada juga Susu Jahe instan yang dijual di pasaran, tapi efeknya masih lebih baik kalau kita merebus air jahe sendiri. Untuk pengobatan luar, bisa dengan mengusapkan balsam di leher dan pundak untuk memberikan rasa hangat di saluran pernapasan sehingga pernapasan dapat terasa lebih lega. 

Selain Susu Jahe, makan makanan yang bergizi dan mengandung banyak vitamin. Misalnya, sayur sop ayam yang memang dipercaya dapat meringankan sakit flu. Saya juga menambah asupan buah-buahan, seperti jeruk dan tomat. Keduanya memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang cukup tinggi. 

Sakit ringan juga bisa diatasi dengan cukup beristirahat. Jangan begadang dan banyak pikiran.  Perbanyak membaca Al Quran saja, karena bisa menenangkan hati. Jangan lupa untuk memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa. Makan dengan komposisi seimbang, tidak hanya karbohidrat tetapi juga ada serat dan vitamin dari buah dan sayur. Kalau semalaman tidur di ruang ber-AC, paginya harus berjemur di bawah jam 10 pagi. Biasanya setelah berjemur, saluran pernapasan saya jadi lancar. Bersin dan pilek pun berkurang. Semoga tips dari saya ini berguna dan ibadah puasa kita lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun