Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Politik Kebijakan Rokok Indonesia dan Perempuan

6 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 7 Oktober 2019   06:26 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan dan Rokok (Sumber Foto : Ozy.com)

Seringkali, perokok membela diri dengan mengatakan bahwa mereka tidak merusak orang lain. Mungkin mereka lupa bahwa perokok kedua sama berisikonya dengan mereka. Namun, mereka akan mengatakan "masih ada yang lebih jahat dari saya yang hanya seorang perokok". Piye, coba ?!

Rokok dan Perempuan 

Studi World Health Organization (WHO), sebuah badan kesehatan di bawah Persatuan Bangsa Bangsa mengestimasikan bahwa satu di antara perokok dunia adalah perempuan. 

Dan, ancaman rokok pada kesehatan perempuan adalah lebih tinggi daripada kepada laki laki, karena perempuan juga memiliki kecenderungan terkena kanker yang khas perempuan, selain kecenderungan penyakit yang juga diderita perokok laki laki seperti jantung, kanker dan penyakit saluran pernapasan.

Di samping kanker, perempuan juga membawa pengaruh rokok pada janin yang di kandungnya. Artinya, perngaruh negatif rokok menjadi antar generasi.

WHO dalam laporan "Women and health: today's evidence, tomorrow's agenda"juga menunjuk bahwa iklan rokok saat ini makin menyasar perempuan, khususnya perempuan muda. 

Untuk itulah, WHO aktif mengadakan pendidikan sosial tentang implikasi pemasaran rokok pada perempuan. 

Ini dilakukan mengingat perusahaan rokok secara jeli memasukkan aspek gender yang seakan berbarengan dengan kemajuan perempuan untuk memutuskan keinginannya, termasuk dalam hal rokok.

Di Amerika, sejak tahun 1920an, perempuan mulai menjadi target industri rokok, dengan memasarkan aspek keberterimaan sosial pada perempuan yang merokok. 

Pada saat itu, iklan rokok dikaitkan dengan nilai nilai kemewahan, kecanggihan, berkelas dan kualitas, romantisme, sukses, sehat dan kebugaran, dan juga tubuh langsing serta emansipasi.

Pendekatan dengan memasukkan citra khusus ini juga dipakai dalam pemasaran rokok di negara negara berkembang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun