Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Habibie, Cinta, Panutan, dan Anti Korupsi

12 September 2019   08:29 Diperbarui: 12 September 2020   10:32 2965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BJ Habibie ( Foto : Istimewa)

Ia lakukan banyak hal. Ia juga korbankan banyak soal. Semuanya untuk cintanya, agar negerinya jadi negeri terbuka. Agar masyarakatnya terlindungi Hak Asasinya. Agar kekayaan negerinya tak dikorupsi. 

Ia lakukan yang terbaik selama 16 bulan masa kepresidenannya. Ia lakukan yang terbaik selama masa hidupnya. 

Seharusnya, ini menjadi cambuk dan kesadaran politisi dan elit negeri, tentang betapa pentingnya cinta yang cerdas pada negeri dengan sepenuh hati. Seperti 'quote' Habibie.

Habibie wafat pada saat kita sedang prihatin atas ancaman pelemahan dan pengkebirian KPK. Padahal korupsi berskala mega masih meraja lela. Kesedihan atas kehilangan wafatnya Habibie beriring dengan keputusan pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, untuk melakukan revisi KPK. 

Seharusnya, politisi dan elit negeri malu pada Habibie. Waktu mereka masih banyak, tetapi mereka hanya bicara kosong dan bergaya tengil di televisi dan media sosial. 

Apakah cinta yang Habibie miliki ini ada di antara hati para politisi dan pemimpin negeri saat ini? Saya ragu. 

Pustaka: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun