Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Puasa Ramadan, Lebaran, dan Puasa Plastik?

4 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 5 Juni 2019   07:48 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat cukur listrik (Lazada)
Alat cukur listrik (Lazada)

2

Alat cukur dengan enerji listrik atau baterrai seperti pada gambar mudah didapatkan. Harganyapun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 80.000 sampai Rp 100.000 an. 

7. Pakai Popok Bayi Pakai Ulang 

Popok Bayi ( Tribunnews.com)
Popok Bayi ( Tribunnews.com)

Popok kain untuk bayi boasanya dikenal sejsk usia 0 sampai 1 bulan. Popok semacam ini ramah lingkungan di samping pada umumnya tidak menimbulkan iritasi dan ruam popok pada tubuh bayi. 

8. Gunakan Tempat Penyimpanan Makanan Permanen. 

Tribunnews.com
Tribunnews.com
Banyak ragam tempat makanan 'food container' yang dapat dipakai berulang dan dalam jangka lama. Tempat penyimpan makanan ini bisa berasal dari plastik, mika, ataupun kaca. Ini juga membantu membuat almari dan dapur anda tetap bersih dan indah.  

Puasa Ramadhan dilanjut Puasa Plastik 

Upaya untuk menggunakan daun pisang sebagai bungkus dan tempat makan sebetulnya memang memungkinkan untuk banyak wilayah di Indonesia, karena pohon pisang ada di mana mana. Mungkin di perkotaanlah terdapat harga yang lebih mahal untuk daun pisang. 

Apa yang dilakukan di Bali ternyata telah dilakukan oleh Pasar Swalayan Rimping di Chiangmai Thailand. Pasar Swalayan ini memanfaatkan daun pisang untuk membungkus sayur yang dijual. Upaya ini kemudian dibantusebarkan oleh perusahaan 'real estate' yang mengunggah foto terkait melalui Facebook. Berita itu segera tersebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun