Pemerintah Kota Denpasarpun tak tinggal diam. Mereka melahirkan Peraturan Walikota Nomor 36 tahun 2018 yang mendorong program program untuk mengurangi sampah plastik.
Satu programnya adalah pengurangan plastik dalam bisnis makanan dan bekerjassama dengan Go Food Bali untuk beberapa aksi kerja. Satu program yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan untuk mengolah kembali bungkus plastik untuk menjadi tas belanja yang menggantikan kantong kresek sekali pakai. Tas belanja ramah lingkungan itu dipakai oleh pengemudi Gojek untuk mengantar pesanan.Â
Lalu, apa sih yang bisa kita lakukan bila kota kita belum melakukan kerja puasa plastik seperti pemerintah daerah Bali? Tentu semua perlu berangkat dari kita sendiri. Terdapat beberapa cara dan taktik yang bisa kita coba.Â
Taktik Mengurangi Sampah Plastik Jelang Lebaran
Memang mengurangi penggunaan plastik secara drastis tidaklah mungkin. Namun, kita punya beberapa cara yang dapat kita mulai pada akhir Ramadhan dan Lebaran ini. Tentu langkah lanjutan terus diperlukan. Jangan sampai puasa plastik kita hanya semangat yang basi basi.Â
1. Bawalah kantong belanjamu sendiri
 Saat ini banyak dijual kantong belanja berbahan katun maupun kain parasit dengan berbagai warna dan motif.  Kita bisa berhemat penggunaan sekitar 1.000 kantong kresek sekali pakai bila menggunakan satu tas atau kantong belanja. Juga, kantong belanja dapat kita lipat dan masukkan tas kita sehingga kantong belanja sangat praktis untuk dibawa bawa.Â
2. Bawalah Bekal Mudik yang Disimpan dalam Rantang .
3. Bawalah 'tumbler' untuk untuk air isi ulang dan untuk kopimu. Setop beli air minum dalam kemasan.