Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Aborsi dan Perdebatan yang Tak Kunjung Selesai

23 Mei 2019   13:40 Diperbarui: 6 Desember 2021   09:48 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menarik, di Argentina yang mayoritas masyarakatnya adalah beragama katolik dan sebelumnya melarang aborsi, kecuali untuk kasus perkosaan, malah melegalisir aborsi, dengan aturan bahwa usia kandungan maksimal adalah berusia 14 minggu.

Pro kontra dari sisi agama apapun, termasuk Islam di Indonesia soal aborsi telah banyak didiskusikan dan kita tidak hendak mendiskusikannya di sini.

Namun mungkin akan tetap relevan kita diskusikan realitas aborsi dan bagaimana perkembangan untuk mendorong aborsi sebagai hal illegal terjadi di beberapa negara, bahkan di wilayah yang seliberal Amerika Serikat.

 Di Negara Mana Aborsi Ilegal? 
Di kawasan Uni Eropa, Malta adalah satu dari negara yang secara keseluruhan membuat aborsi ilegal. Ganjaran penjara antara 18 bulan hingga 3 tahun menanti pelaku aborsi. Aborsi juga dilarang keras di Andorra, Vatikan, dan San Marino Italia. Ketiganya masih berada di wilayah benua Eropa meski mereka tidak masuk ke perkumpulan Uni Eropa.

Kongo, Republik Dominika, Mesir, El Salvador, Gabon, Guinea-Bissau, Haiti, Honduras, Laos, Madagaskar, Mauritania, Nikaragua, Filipina, Palau, Senegal, dan Suriname menjadikan aborsi illegal. Hukuman penjara 30 tahun menanti perempuan yang melakukan aborsi di El Salvador.

Afganistan, Guatemala, Bangladesh, Irak, Pantai Gading, Lebanon, Myanmar, Paraguay, Sudan Selatan, Suriah, Uganda, Venezuela, dan Yemen melakukan aturan pelarangan terbatas aborsi

Pelarangan Terbatas Aborsi
Banyak negara yang masih memperbolehkan pelaksanaan praktik aborsi dengan beberapa syarat dan kondisi. Kebanyakan, jika kondisi sang ibu dalam keadaan terancam.

Di Brasil, aborsi diizinkan jika terkait kasus pemerkosaan, saat nyawa sang ibu terancam atau jika diketahui janin memiliki bagian otak yang tidak sempurna. Di Chili, aborsi dilarang secara total dan pelaku dikriminalisasikan. Hanya kasus tertentu yang diizinkan dan ini harus mengacu pada undang-undang.

Amerika Serikat sudah menerapkan legalisasi aborsi sejak tahun 1973. Namun belakangan hal ini jadi tekanan tambahan untuk Presiden Donald Trump karena keinginan sebagian anggota Partai Republik untuk menerapkan batasan soal aturan ini.

Aturan aborsi di Indonesia
Apa sih yang merisaukan dari aturan aborsi? Di Indonesia, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) mencatat bahwa angka kematian ibu karena melahirkan adalah 305 per 100 ribu angka kelahiran hidup di tahun 2015, dan 30% darinya adalah meninggal karena kasus aborsi. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), terjadi 1,5 juta-2 juta kasus aborsi. Aborsi menyumbang 30 persen kasus kematian ibu. 

Susanto, Ketua Pusat Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menjelaskan bahwa penyebab kematian akibat aborsi adalah karena dilakukan tidak aman.. Remaja yang hamil di luar nikah sering ditemukan mengaknses aborsi tidak aman di klinik ilegal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun