Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pesan di Bak Truk, Bukan Sekadar Rindu Supir pada Istri

16 Maret 2019   07:30 Diperbarui: 16 Maret 2019   15:18 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pesan unik di bak truk| Sumber: Tribun Jogja/Alfiansyah Panji

Namun, rupanya lukisan bak truk rupanya bukanlah eksklusif untuk situasi di Indonesia saja. Beberapa wilayah di luar Indonesia juga memiliki keunikan dan juga keindahan bak truk. Bahkan, ragamnya lebih beraneka, tingkat kompleksitas lukisan juga lebih tinggi, dan juga memiliki makna budaya. 

Truk Lukisan di India (Dan Eckstein)
Truk Lukisan di India (Dan Eckstein)
India memiliki bak truk yang unik. Lukisan truk tidak hanya dibuat di bak kayunya, tetapi juga di bagian depan, badan, serta interior di dalam truk. Dari sisi tulisan dan gambar, terdapat sedikit kemiripan dengan bak truk kita. Ada cinta dan rindu kepada rumah dan keluarga. Mungkin terdapat beberapa kemiripan dengan bak truk di Indonesia.

Bagi pengemudi truk di India, lukisan yang ada di bak truk bukan hanya sekedar lukisan. Gambar-gambar itu merupakan slogan, dekorasi dan simbol yang mewakili siapa yang ada di belakang setir. Banyak di antara simbil simbil itu juga mewakili harapan dan keberuntungan. Pada akhirnya, warna warni bak truk di India bahkan sempat memberi inspirasi pada permainan Kartu Uno.

Suatu artikel di CNN.com pada tahun 2015 tentang perjalanan ke India yang memuat pemulis menemukan begitu banyak truk dengan lukisan berwarna warni di India. Penulis menggambarkan peran supir truk yang merupakan penggerak ekonomi India dan harus melakukan perjalanan panjang dan lama, jauh dari rumah, istri, dan anak. 

Rasa rindu itulah yang menjadikan para supir truk menyalurkannya dalam bentuk lukisan di truk. Di dalam truk itulah, para supir memuat ruang dan interior truk seperti di rumah mereka. Ada foto dan hiasan-hiasan.

Di masa yang lalu, supir-supir truk akan mengklakson sesama truk yang berpapasan sebagai tanda mereka juga melakukan hal yang sama dalam membawa dan mengirim barang barang dari satu kota ke kota lain.

Memang saat ini makin sedikit pelukis truk ada di India. Bergesernya waktu membuat mereka menyadari bahwa pendidikan anak adalah utama. Mereka tidak menginginkan anak anaknya menjadi pelukis truk.

Seniman Raja Gharu sedang melukis (Courtesy Shantanu Suman)
Seniman Raja Gharu sedang melukis (Courtesy Shantanu Suman)
Karena terkenalnya lukisan truk di India, produsen truk, Tata Motor, meluncurkan kondom dengan bungkusnya bergambar lukisan truk. Selanjutnya, Tata Motor mengajak supir truk untuk turut mengkampanyekan penggunaan kondom untuk perlindungan dari penyakit seksual menular.

Di Pakistan, supir truk menabung 2 tahun gajinya untuk bisa menghias dan melukis truknya. Lukisan-lukisan lebih dari ekspresi budaya bagi pengemudi truk. Sejarah lukisan truk sudah ada sejak 1920-an ketika truk Bedford diimpor dari Inggris. Lukisan ini sesuai sekali dengan tutupan truk yang besar terbuat dari kayu, atau disebut sebagai taj, yang artinya mahkota. 

Pada tahun 1940-an, ketika truk mulai mengirimkan barang-barang di jalan-jalan panjang, perusahaan-perusahaan mendesain logo sehingga orang, termasuk mereka yang buta aksara, dapat mengetahui siapa pemilik truk. 

Selanjutnya, ornamen-ornamen berkembang. Bahkan lomba diadakan untuk menggalakkan seni lukis truk. Untuk menghias satu truk, orang bisa mengeluarkan biaya sekitar US $ 2,500 atau lebih Rp 36 juta pada nilai tukar saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun