Mohon tunggu...
Muhammad Dewa Baskoro
Muhammad Dewa Baskoro Mohon Tunggu... -

Sedang menempuh S1 di suatu Universitas swasta di Jakarta. Fans Liverpool. Memilih menulis tentang sepakbola karena bermain sepakbola ternyata lebih sulit. Bisa ditemukan di twitter: @lewandewaski

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Tim Inggris di Eropa

10 Desember 2015   21:15 Diperbarui: 11 Desember 2015   04:09 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada pesta di Europa League. Dimana Liverpool dan Tottenham Hotspurs turut mengundang Arsenal, Chelsea, Man United dan Man City untuk ikut serta. Manchester City menolak ajakan tersebut dari jauh-jauh hari karena mereka merasa terlalu 'cool' untuk mengikuti pesta yang digagas ini. Arsenal dan Chelsea pun akhirnya memilih untuk mengikuti pesta lain di menit-menit terakhir. Sedangkan Manchester United dengan semangat setuju untuk bergabung.

Sebenarnya Arsenal sangat dekat untuk datang ke pesta ini, dikarenakan defisit 3 poin dari peringkat 2 dan keharusan menang minimal 2 gol tanpa balas dan ditambah cederanya beberapa pilar penting seperti Cazorla dan Sanchez membuat perjalanan Arsenal terbilang berat. Namun siapa sangka Giroud yang tadi malam diturunkan sebagai starter mencetak hattrick pertamanya sekaligus menjadi pemain keempat yang mencetak hattrick di UCL bagi Arsenal setelah Henry, Bendtner dan Welbeck (iya mereka berdua). Pencapaian tersebut seperti membuat pengukuhan status atau pembuktian Giroud pada para fans dan tim yang terus menyerukan penyerang baru setiap jendela transfer bergulir, seharusnya mereka mulai percaya kepada Oliver Giroud.

Kondisi Chelsea sebenarnya tak kalah menghawatirkan, skuad mengkilap hasil juara liga musim lalu ditambah fitnya seluruh pilarnya (kecuali Courtois) tapi entah mengapa mereka terseok-seok di liga dan akhirnya kalah melawan Bournemouth 0-1 di Stamford Bridge! Setelah tak pernah terkalahkan sebanyak 43 kali melawan tim promosi di kandang sendiri. Di liga Chelsea sudah kalah sebanyak 8 kali bandingkan dengan 3 kekalahan sepanjang musim lalu. Namun performa minor di liga tak menular ke panggung eropa, Chelsea berhasil melangkah menjadi juara grup G setelah di pertandingan pamungkas mengalahkan FC Porto 2-0. Mungkin mereka ingin menikmati masa-masa akhir di UCL karena musim depan mereka harus absen ?

Kegagalan Manchester United untuk meneruskan langkahnya di UCL musim ini bisa dibilang adalah dosa besar lainnya dari Van Gaal. Sifatnya yang keras kepala, taktik yang membuat pertandingan membosankan dan kesulitan mencetak gol adalah dosa besar Van Gaal. Oh iya, kuartet Di Maria, Chicarito dan Kagawa bisa dibilang adalah kesalahan lainnya. Menghabiskan dana yang banyak dalam 2 musim terakhir namun apa yang di dapat adalah undangan untuk main di 32 besar Europa League adalah hasil yang minor, bahkan David Moyes dengan skuad compang-camping saja bisa menembus perempat final saat itu!

Manchester City adalah wakil Inggris satu-satunya yang begitu meyakinkan di UCL musim ini, meski sempat kalah 1-2 melawan Juventus di kandang pada pertemuan perdana dan kalah lagi di Juventus stadium 1-0. Namun skuad asuhan Manuel Pellegrini ini mampu menyapu bersih ketika berjumpa penghuni grup lainnya Sevilla dan Gladbach. Menjadikan mereka kokoh di puncak grup.

Bagaimana nasib mereka di 16 besar UCL dan 32 besar UEL ?

Belakangan ini memang roda kehidupan berada di bawah bagi para wakil Inggris di UCL. Setelah sempat mendominasi fase knock-out pada periode 2005-2009, saat ini semakin sedikit yang masuk ke fase-fase akhir apalagi final. Terakhir hanya Chelsea yang mampu melakukannya dan menjadi juara pada tahun 2011-2012. Arsenal sebagai langganan masuk ke fase 16 besar UCL dalam 16 musim tentu punya ambisi untuk memenanginya tahun ini, skuad mereka bisa dibilang sudah cukup fight untuk berjuang dengan tim besar eropa lainnya.

Ditambah aura positif dimana telah memenangi piala FA selama 2 tahun berturut-turut, jelas akan menambah kepercayaan diri tim ini. Namun setiap tahun mereka memiliki masalah yang sama, yaitu cedera. Jika ditulis mungkin akan panjang siapa saja dan kapan saja dan sampai kapan pemain Arsenal ini cedera, yang jelas ini akan menghambat ambisi mereka apalagi harus berkompetisi di 4 ajang berbeda.

Chelsea dihadapkan masalah pelik di liga, posisi 14 di waktu yang sudah memasuki bulan Desember jelas bukan sesuatu yang baik. Mourinho tetap dipertahankan, Abramovich mungkin percaya karena kiprah apikya di UCL. "Chelsea dapat memenangi Champions League, meski berstatus underdog." Mourinho. Ini menunjukkan kepercayaan diri tinggi dari Mourinho, seperti menunjukkan bahwa ia dan tim merasa lapar di panggung eropa bukan di liga. Masalah mental yang menghinggapi tim harus segera dihapus, penurunan performa Eden Hazard, Cesc Fabregas hingga Diego Costa bukan masalah taktik. Jika bisa mengembalikan mental tim, fans dan seluruh elemen tim berharap musim 2011-2012 terulang dan tentu harapan itu wajar selagi Mourinho masih membesut tim ini.

Manchester City adalah wakil paling mahal bagi Inggris di Eropa, silih berganti pemain mahal masuk setiap jendela transfernya tidak terkecuali musim ini. Adalah hal yang lumrah jika tim ini mengharapkan jawara UCL akan melengkapi trophy yang didapat mereka dapat beberapa tahun belakangan ini. Tapi ketergantungan kepada beberapa sosok harus mampu dihilangkan Man City jika ingin merengkuh trophy bergengsi di eropa ini. City kesulitan jika bermain tanpa Vincent Kompany, Yaya Toure, David Silva hingga Aguero hal yang aneh karena dengan skuad yang luar biasa mahal ini seharusnya mereka memiliki kedalaman yang komplit dan tidak bergantung pada beberapa pemain.

Liverpool yang sudah pasti melenggang ke fase 32 besar tentu berharap akan dapat melaju mulus, mengingat dahaga akan gelar juara para fans selama 3 tahun terakhir. Di bawah pelatih yang memiliki pengalaman serta mental juara, Juergen Klopp. Liverpool pantas optimis timnya akan merengkuh paling tidak 1 gelar musim ini. Namun, permainan inkonsistensi harus bisa segera diatasi. Bagaimana bisa tim yang sehabis mengalahkan Chelsea 1-3 justru kalah 1-2 dari Crystal Palace ? Atau menang 1-6 dari Southampton malah kalah dari Newcastle 2-0 ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun