Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ibu Ingin Pindah, Nak

30 Juli 2019   23:41 Diperbarui: 30 Juli 2019   23:42 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita Suku Dayak (Sumber Foto : https://it.123rf.com) 

Ibu Ingin Pindah, Nak

Teruntuk anakku terkasih yang bimbang diam bisu dalam tanda tanya dalam hati.. 

Kali ini ibu hanya ingin buat mu mengerti nak
Ingatkah kamu akan cerita dongeng tentang 'Rumah Didalam Semak', nak?
Yang bertetanggakan mereka yang menjual diri demi cinta nikmatnya tuak..
Yang bertamu berselimut hambar bertopeng wajah mereka yang galak.. 

Rumah dalam semak adalah benar rumah kita nak..
Maafkan ibu yang tadinya tak ingin cerita ini cepat terkuak..
Ibu hanya ingin kamu tak harus mencicipi lauk kuatir dan pauk gemetar yang mereka ingin untuk kita santap nak..
Demi kamu ibu berdoa agar kita berpindah kelak.. 

Bersyukurlah kini pengharapan ibu kini menjadi nyata..
Sebuah rumah di tengah nusantara sedang menanti kita..
Rumah itu indah berhalamankan rasa rindu ingin cepat kesana..
Berpohonkan harapan dan berlangitkan kenyamanan dalam suasana yang jauh berbeda.. 

Disana kelak akan kita bangun istana kita..
Dari sana bantulah mengelolah kebun kita yang bernama nusantara..
Kelak kebun nusantara kita akan menghasilkan buah yang berlimpah..
Karena dari sana kan kita gapai pesan para leluhur pendahulu kita..
Menanam benih kebaikan yang berbuahkan sejahtera.. 

Kini bantulah ibu yang tak pernah lelah untuk berkemas..
Karena harapan memberikan kita kemampuan tak terbatas..
Kini ibu tak akan lagi merasa cemas..
Karena kecemasan telah terbang terusir oleh tekad kita yang keras.. 

Selamatlah kita dari semua situasi yang ganas..
Serta merdeka dari mereka yang suka menindas..
Kelak kita akan duduk dalam bahagia pada sebuah teras..
Teras istana ditengah pulau Borneo yang luas.. 

Tandu,  31 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun