Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Setelah Saya Bebas dari Narkoba

28 Juli 2019   13:39 Diperbarui: 29 Juli 2019   06:31 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber gambar: satelitpost.com) 

Ketika saya meyakini bahwa tak ada yang sempurna dan kegagalan merupakan suatu proses kehidupan, maka saat itu tanpa disadari saya pun terbantu dan memudahkan untuk bisa memaafkan diri sendiri dan menyembuhkan batin yang tadinya terluka. 

1. Motivasi dari orang tersayang

Bersama Mama saya bangkit. Dokpri
Bersama Mama saya bangkit. Dokpri

Ketika saya kembali ingin bangkit waktu itu, saya termotivasi dan terbantu dengan perhatian mama dan keluarga. Saat itu saya belum menikah, bukan karena tidak ingin menikah namun pasti saat itu mana ada yang mau menikah dengan seorang pecandu. Pasti tidak ada orangtua yang rela ketika tahu anak gadisnya mau dipersunting sama seorang pecandu narkoba. 

Mama ketika itu adalah motivator. Saya percaya Tuhan menjawab doa saya sebagai orang yang terpuruk ketika itu dengan memberikan kekuatan-Nya melalui mama untuk terus bisa memotivasi saya ketika itu. Selain mama juga ada saudara-saudara yang Tuhan pakai untuk terus menguatkan saya tanpa menghakimi kesalahan dan menyalahkan saya atas kegagalan yang saya raih. 

Orang orang yang memotivasi saya terutama mama akhirnya bisa memberikan semangat dan kekuatan batin bagi saya untuk bangkit dari kegagalan. 

Saya pun terus memotivasi dan meyakinkan diri saya sendiri bahwa saya pasti bisa melalui ini semua. Ketika itu salah satu cara saya memotivasi diri yakni dengan banyak membaca artikel-artikel dan buku-buku terutama yang bisa memberikan motivasi untuk bangkit. 

Mungkin sudah ribuan artikel dan buku yang sudah dibaca ketika itu yang memang saya tidak menghitungnya lagi. Akhirnya hobi membaca artikel dalam masa pemulihan itu memberikan satu kegemaran baru yakni membaca dan menulis. Selain membaca, saya pun mendapat satu kegemaran atau hobi baru yakni berkebun.

Saya pernah menuliskan tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana berkebun atau bagaimana menjadi petani membantu saya terlepas dari narkoba, dalam tulisan saya yang berjudul "Narkoba, Petani, dan Air Mata Mama".

Ketika itu saya berjanji dan bertekad:

Kalau dulu saya memiliki hobi yang tidak baik yakni mengkonsumsi narkoba, maka ke depan saya harus memiliki hobi yang positif yang bisa membangun diri saya sendiri dan bisa menjadikan saya menjadi orang yang berguna bagi sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun