Mohon tunggu...
Leviana Fadilah
Leviana Fadilah Mohon Tunggu... Jurnalis - seorang perempuan biasa

Hanya ingin terus belajar menjadi manusia seutuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali Berjumpa

11 Februari 2021   20:49 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tahu kau tak bermaksud begitu.

Jari jemari yang dingin itu membekas di ruas-ruas jariku. 

Sedingin air laut menuju pagi, seperti ombak yang tengah menghapus banyak jejak. 

Jejak cerita kita kemarin yang ingin kau hapus bukan ?

Dan pada akhirnya kita hanyalah koma disebuah kalimat, seperti percakapan dilintasan waktu. 

Matamu, ku yakin tak akan pernah bermaksud melupakan, yang ku tangkap. 

andai aku bisa mengerti makna dari matamu hari itu.. 

memang benar, sorot matamu terlalu tajam untuk aku yang tak pernah mampu menatapmu.. 

Akhir tahun 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun