Mohon tunggu...
Levi Nina
Levi Nina Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tracht gut, vet zein gut ( Yiddish language)“Think good, and it will be good.” Fighting evil is a very noble activity when it must be done. But it is not our mission in life. Our job is to bring in more light.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi dan Hukum Yahudi bagi Wanita yang mengandung

15 April 2013   06:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:10 4377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13659807481025591229

Setiap wanita yang menikah rata-rata mendambakan kehadiran anak-anak untuk melengkapi kebahagiannya. Saya akan berbagi tradisi wanitai Yahudi  dan hukum Yahudi ketika  mengandung .Bulan-bulan kehamilan adalah waktu yang sangat berharga , dokter memberitahukan nutrisi yang terbaik bagi ibu hamil  ,  makanan bergizi  memiliki dampak yang mendalam terhadap perkembangan kesehatan dan masa depan janin termasuk prilaku dan emosi seorang ibu selama kehamilan. Penelitian medis terbaru juga menunjukkan efek dari lingkungan fisik dan emosional pada bayi yang belum lahir. Wanita hamil harus dikelilingi oleh suasana yang positif, tenang dan damai. Kemarahan dan kecemasan harus dihindari sebisa mungkin. Hal yang sama berlaku berkaitan dengan perkembangan spiritual dari embrio dan janin, perilaku ibu serta lingkungannya memiliki efek seumur hidup pada kehidupan bayi di masa mendatang. Wanita Yahudi yang taat memanfaatkan bulan kehamilan dengan meningkatkan dalam perbuatan baik dan perbaikan spiritual. Menjelang akhir ini, wanita hamil harus menghadiri sembahyang di sinagoge sesering mungkin, dan berpartisipasi dalam kelas khusus untuk belajar Taurat. Selama kehamilan, seorang wanita Yahudi harus sangat teliti dalam mengikuti hukum Kosher, karena makanan yang dia makan juga memelihara baby untuk  berkembang. Selama tiga bulan pertama kehamilan, yang terbaik adalah bahwa pasangan tidak memberitahu siapa pun tentang kehamilan, bahkan menutup dari keluarga besar  dan  teman-teman cukup dekat ,  hal ini untuk ini menjaga dan melindungi ibu dan anak  dari perbuatan jahat .Wanita Yahudi hanya akan berbagi  informasi dengan dokter  ataupun profesional lain yang diperlukan dalam kehamilan. Setelah  bulan keempat, baru akan memberitahukan terhadap keluarga dan teman-teman.  Para keluarga Yahudipun tak membeli barang-barang yang signifikan untuk bayi sebelum lahir, kecuali untuk barang-barang yang akan dibutuhkan segera setelah bayi akan lahir. Seorang wanita hamil melakukan  sedekah setiap hari, serta pada hari Jumat di waktu  sore hari sebelum hari menyalakan lilin untuk Shabbat . Jika  wanita Yahudi yang sudah melakukan sedekah secara teratur , di waktu hamil harus menambah jumlah dari jumlah yang  biasa di lakukan . Sebelum  tidur di malam hari, suami harus membaca doa khusus , yang di ulang  berkali kali. Ibu hamil harus berhati-hati untuk tidak berdeekatan dengan hewan yang tidak kosher dan hal ini di percaya untuk bayi di dalam kandungan tidak memiliki dampak negatif. Puasa Selama Kehamilan, sangat di anjurkan terutama pada puasa-puasa yang merupakan hari penting bagi pengganut Yahudi, puasa bisa tidak dilakukan apabila memiliki masalah dengan kesehatan. Dalam banyak komunitas Yahudi, ibu hamil tidak mengunjungi kuburan. Mungkin ini adalah untuk menghindarimenyebabkan emosi negatif. Ada kebiasaan kuno untuk wanita hamil untuk menjahit selempang (dikenal sebagai Gartel atau wimple) untuk gulungan Taurat. Ataupun sabuk yang digunakan untuk anak pria  ketika  Bar Mitzvah , dan kemudian sekali lagi ketika menerima aliyah pada Shabbat sebelum pernikahannya. Dari sudut pandang kitab Taurat, G-d, mengetahui waktu terbaik untuk bayi yang akan lahir, dan penganut Yahudi tidak boleh intervensi yang tidak perlu dengan menginduksi ataupun melakukan tindakkan khusus untuk mempercepat kelahiran. Selain itu, karena melahirkan adalah situasi yang berpotensi mengancam nyawa , seseorang tidak harus mempercepatnya. Jika bayi sudah terlambat waktu kelahiran dan  hidupnya dalam bahaya, atau jika ada keadaan darurat medis lainnya, hal ini tidak dilarang untuk menginduksi persalinan ataupun melakukan operasi Caesar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun