Mohon tunggu...
Sifa Maulani
Sifa Maulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jangan Jadikan Pakaianmu Limbah

3 Juni 2022   00:15 Diperbarui: 3 Juni 2022   00:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berkembangnya teknologi dengan pesat, mau tak mau kehidupan manusia terpengaruhi oleh teknologi. Salah satu bukti dari berkembangnya teknologi adalah semakin banyaknya aplikasi elektronik mulai dari aplikasi belanja, belajar, bekerja, dan aplikasi fungsional lainya. 

Maraknya aplikasi yang hadir, tak luput juga pengguna teknologi yang semakin meluas tak memandang usia. Mulai dari balita hingga dewasa. 

Dimensi yang meluas beriringan dengan kualitas taraf hidup yang meningkat, seperti meningkatnya konsumsi junk food, meningkatnya pembelian pakaian atau barang lainnya demi terbentuknya image yang baik dalam media sosial.

Aplikasi belanja yang semakin beragam dengan didukung media pengiklanan yang bervariasi membuat masyarakat indonesia mudah untuk terbuai berlomba-lomba untuk membelinya. 

Salah satu tren yang sedang diminati oleh remaja adalah 'spill ootd'. Tren tersebut memberikan rekomendasi pakaian yang baik dan mengikuti zaman. 

Contoh yang baru saja terjadi adalah tren pakaian 'naik turun'. Pakaian tersebut merupakan dress wanita yang warnanya pun mencolok karena biasa dipakai oleh ibu-ibu. 

Sejak keluarnya tren pakaian 'naik turun', penjualan pakaian tersebut meningkat tajam dengan harga yang tentunya sudah dinaikkan oleh penjual. Hal itu memperlihatkan bahwa masyarakat memiliki daya beli yang tinggi.

Meningkatnya daya beli pakaian membawa dampak buruk bagi lingkungan. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya limbah pakaian. Seperti yang dikatakan oleh Sicilia (2010), bahwa dampak dari adanya konfeksi adalah limbah kain perca yang dapat menimbulkan polusi lingkungan.

Limbah tersebut menyebabkan polusi air, tanah, dapat menimbulkan banjir, dan penghasil gas emisi rumah kaca yang dapat memicu terjadinya perubahan iklim.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, kita dapat melakukan reduce, reuse dan recycle (3R). 

Reduce atau mengurangi limbah dari sumbernya, yaitu dengan lebih selektif dalam berbelanja. Beli apa yang kamu butuh bukan apa yang kamu mau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun