Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar yang menulis apa saja

Seorang karyawan yang mempunyai hobi menulis. Sebuah tulisan baginya adalah cara untuk berbagi dengan orang lain. Ketika orang lain terispirasi dengan tulisan, ia sudah senang dan bahagia. Penulis empat buku solo dan kontributor puluhan antologi berbagai genre.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Alasan Mengapa Orang Enggan Berubah dan Cara Mengatasinya

8 September 2021   07:41 Diperbarui: 8 September 2021   07:44 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hidup ini, sadar tidak sadar kita harus mengalami apa itu perubahan.  Perubahan itu biasanya terjadi karena kita dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan atau suasana yang baru.  Tetapi pada kenyataannya banyak orang yang tidak mau atau enggan untuk berubah.  Mungkin mereka mempunyai beberapa alasan, antara lain:

 

Pixabay
Pixabay
  • Setiap orang mempunyai pola pikir sendiri.

Pola pikir manusia adalah sesuatu hal yang sulit diubah, apalagi pola pikir itu sudah tertanam kuat sejak masih kecil.  Pola pikir itu bisa terbentuk dari lingkungan atau dari pengalaman yang pernah dialami.  

Menghadapi orang seperti itu, mau tidak mau kita harus mengubah pola pikirnya.  Kita harus bisa memberikan informasi-informasi secara detil dan akurat mengapa perubahan itu diperlukan dan apa dampaknya bagi dia dan orang-orang di sekitarnya.

 

Pixabay
Pixabay
  • Tidak mau keluar dari zona nyaman.

Perubahan menuntut orang untuk keluar dari zona nyaman, suatu hal yang tidak menyenangkan karena terkadang kita sudah mempunyai kebiasaan yang mengakar kuat.  Penjelasan bahwa perubahan yang terjadi akan membawa sesuatu ke arah lebih baik harus ditanamkan terus-menerus kepada orang yang mengalami masalah ini.  

Orang ini harus diajak untuk membuat rencana di perubahan itu.  Orang ini harus mendapatkan kepastian bahwa di perubahan nanti, dia masih bisa seperti sekarang ini dengan hasil yang lebih lagi karena mungkin perubahan yang ada menuntut dia untuk semakin mengembangkan kelebihan yang ia miliki.

 

Pixabay
Pixabay
  • Belum menemukan alasan yang kuat untuk berubah.

Untuk berubah, orang harus mempunyai alasan yang kuat megapa ia harus berubah.  Ketika orang tidak bisa menemukan alasan itu, maka ia pun akan tetap pada pola pikir lamanya.  Orang dengan model seperti ini harus diberikan alasan kuat mengapa ia harus berubah.  Alasan yang diberikan harus benar-benar "menyentuh" dirinya.  

Alasan berubah karena orang lain tidak bisa membuat ia mau berubah.  Mungkin seorang figur yang ia idolakan bisa dijadikan role model perubahan.  Keteladanan bisa memotivasi orang untuk berubah dan dapat mencontoh apa saja yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih baik.

 

Pixabay
Pixabay
  • Sudah puas dengan hidupnya.

Alasan terakhir adalah bahwa orang sudah merasa cukup puas dengan apa yang ia rasakan sekarang.  Ia lebih memilih hidup apa adanya daripada harus bersusah-susah lagi. Terkadang kita terjebak dengan kata "bersyukur" di mana ketika kita berambisi untuk maju, kita dibilang kurang beryukur begitu sebaliknya kita dianggap bisa bersyukur ketika kita menerima kondisi kita sekarang ini. 

Orang seperti ini perlu diingatkan bahwa menginginkan perubahan ke arah yang positif juga merupakan salah satu cara untuk bersyukur. Berusaha meningkatkan kehidupan ke arah yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup berarti menghargai kehidupan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun