Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Handphone Membuat Anak Lupa Tanggung Jawab

13 Januari 2023   09:40 Diperbarui: 13 Januari 2023   09:54 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: https://pin.it/6SiIPG0

Handphone Membuat Anak Lupa Tanggung Jawab

Anak-anak Candu Game Online dengan Menggunakan Handphone

Handphone yang canggih memiliki fitur layanan yang dapat mendownload berbagai game bahkan bisa memainkan game online. Game online walaupun tidak berdekatan bisa dilakukan di dunia maya.

Generasi Miliniel semakin egois, asyik dengan dunia sendiri. Tidak mau berinteraksi dengan teman-teman. Fokus kepada gadget. Asyik memainkan gadget hingga lupa waktu. Bahkan jika dipanggil pun susah mendengar. Tidak hanya itu, sang anak mudah emosi ketika orang tua memanggil namanya. Sang anak merasa terganggu karena saat dipanggil sedang memainkan game. Dan itu sangat susah untuk dimatikan. 

Anak-anak sudah candu dengan game online sangat susah untuk disuruh berhenti. Bahkan dengan segala jenis sanksi dilakukan orang tua tetap saja tidak bisa lepas dari gadget. Anak- anak sampai lupa tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dari sekolah, tugas di rumah. Semua pasti lupa jika anak-anak sudah bermain handphone.

Namun kembali lagi kepada didikan orang tua. Jika orang tua tegas dan tetap ada peraturan di rumah yang tidak bisa dilanggar. Memakai handphone atau bermain game di saat hari libur saja. Seperti hari Sabtu dan Minggu. Dan itupun tetap dibatasi. Sehari berapa kali dan masa penggunaannya cukup satu jam.
Tidak hanya itu orang tua juga harus mengikuti peraturan yang sudah dibuat di rumah.

Jadi mengingatkan pada saat belajar online di rumah. Sebenarnya dari usia anak-anak, jika masih SD belum bisa memiliki handphone sendiri. Namun keadaan memaksa. Terpaksa handphone dibelikan agar bisa mengikuti pembelajaran online. Ternyata kebebasan memiliki handphone di usia mereka membuat anak tumbuh berkarakter egois. Sambil belajar dia bisa menggunakan handphone ke hal lain. Semenjak itu hingga sekarang anak susah dingatkan. Padahal handphone sudah tidak ada, berhubung sudah tatap muka handphone pun disita. Orang tua membuat peraturan.

Fitur layanan banyak terdapat di aplikasi gadget. Sang anak banyak mendownload game. Setelah belajar mereka lupa waktu. Beralih langsung ke game atau YouTube dan TikTok. Jika tidak ada pembatasan penggunaan handphone dari orang tua, sang anak akan semakin ketergantungan terhadap handphone.

Peraturan menggunakan handphone di rumah perlu dilakukan. Meskipun sudah terlambat namun itu sangat berpengaruh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun