Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuai Stasiun Harapan

10 Agustus 2022   12:50 Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menuai Stasiun Harapan

Ditinggal pergi olehnya
Sempat membuat hati meradang
Gamang untuk mengerjakan sesuatu
Rumah terasa hampa dan kosong

Tiada tawa canda yang khas
Rindu selalu hadir
Menguasai rongga dada
Terasa sesak dan megap-megap

Seminggu terasa setahun
Surya pun berjalan perlahan
Embun enggan pergi
Dan rembulan malam terlambat hadir

Jemu bertengger di ruang kepala
Gairah hidup hampir meredup
Waktu berjalan lamban
Sepertinya tak menentu

Rasa ingin bertemu
Berharap matahari segera beranjak
Berganti dengan rembulan malam
Agar aku cepat bersua denganmu

Bercerita tentang hari kelabu
Tanpa hadirmu di sisiku
Kehampaan ini segera berlalu
Agar kau dan aku bersatu

Meraih impian untuk si buah hati
Bergandengan tangan tanpa jemu
Menuai stasiun harapan
Dengan penuh peluh

Bekasi,10082022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun