Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Beat Dijemput Saja Mama

12 November 2021   11:33 Diperbarui: 12 November 2021   13:09 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumentasi pribadi

Angin malam terasa dingin, mulai musim hujan di awal bulan September dua tahun lalu.

"Beat dibawa ya Ma, jangan ditinggal!" Si Ade memohon pada Emak agar anjing kesayangannya tidak ditinggal.

"Anakku, di sana tidak boleh memelihara dogi."
"Jangan dijual Beat-nya ya Mak," Ade sudah mulai nangis.
"Mamak tidak menjualnya, cuma dikasih saja agar tidak dijadikan sate."

"Benar Mak, tidak dijual,"
"Iya, mereka akan merawat Beat buat menjaga rumah."
"Nanti, kalau rumah kita besar, bisa pelihara lagi ya," Mamak menenangkan Ade yang mulai menangis. Hati mamak sama hancurnya. Berpisah dari Beat Royal yang lucu dan lincah.

Sudah dua tahun berlalu, sekarang Ade sudah kelas dua SD, dua tahun sudah di perumahan baru.

Pak RT saat itu menegaskan jangan memelihara anjing ketika  pertama kali melapor sebagai warga baru. Apabila sudah menetap di perumahan. Permohonan si Ade agar membawa Beat ikut serta pindah tidak dapat restu, mamak akhirnya membujuk dan memberikan pengertian. Situasi di perumahan baru tidak memperbolehkan memelihara anjing.

 Terpaksa Beat Royal ditinggal. Berat rasanya memberikan Beat Royal kepada majikan baru. Cuma diingatkan saja jangan sampai dipotong. Beat Royal yang lucu, bulunya putih, blasteran. Keturunan Anjing  yang sangat gagah , namanya Panda.

Si Ade selalu ingat Beat.
"Mak, kita jemput saja Beat ya!"
"Tidak bisa anakku, Beat juga sudah senang di sana."
"Aku kangen Beat, Mak."

"Rumah kita kecil, tidak bisa memelihara binatang."
"Mak, jika aku besar nanti, aku ingin beli tanah yang luas. Biar bisa pelihara binatang, anjing, kucing , ayam, ikan dan kuda."
"Lho, kok kuda!"
"Pelihara kuda harus punya tanah yang luas,"ujar Mamak lagi.
"Iya Mak, Ade nanti beli tanah yang luas biar bisa memelihara kuda."

"Nah, bila itu tercapai, kamu harus rajin belajar agar nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus dan banyak uang."

"Siap Mak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun