Binar-binar mentari mulai redup
Menghapus rona memerah di cakrawala
diterpa cahaya senja
Jembatan Brooklyn menjadi saksi bisu
Tempat pertama kali kita bertemu
Aku terpesona memandangmu
Memiliki wajah yang unik berkulit oriontal dihiasi mata safir
Bertubuh mungilÂ
Tubuh itu menyita perhatian dan mengakibatkan tidur resah
Sejak pertemuan itu
Ke hari berikutnya, aku mencari terus keberadaanmu sampai ke sudut kota
Beberapa purnama berlalu
Aku mulai lelah
Belum menemukan jejak
Terbayang-bayang wajahmu yang lembut
Kulit putih mulus dan bersih terawat
Rambut panjang bagaikan mayang terurai hitam legam panjang sebahu
Menambah manis penampilanmu yang anggun dan sederhana
Tidak biasanya aku mudah jatuh cinta pada perempuan
Tetapi kali ini
Raga dan jiwa tak bisa lupa barang sedetik jua
Cinta tertinggal di jembatan Brooklyn
Kelak bisa menemukanmu dan melanjutkan ke jenjang pernikahan
Bekasi, 22 September 2021
Sudah ditulis di YPTD
