Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derai Air Mata

18 September 2021   17:14 Diperbarui: 18 September 2021   17:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: justreadingmybooks.wordpress.com

Bibirmu berucap sepatah kata
Mampu menusuk hati
Sakit dan perih
Terasa terhina

Aku meradang
Merana
Pedih
Perih

Berusaha bersabar
Menata ruang hati
Agar tidak peduli
Tetapi sembilu
Masih tertancap
Luka semakin menganga

Derai air mata yang hampir tumpah
Tergenang dan tertahan
Ruang rasa hanya bisa berteriak
Namun suara tercekat
Derita melekat

Menunggu maaf darimu
Aku mengharapkan mentari hadir
Menenggelamkan kelam dan getir

Rembulan meredup
Memancarkan hati yang terluka
Saat ini masih menggantung

Kubiarkan waktu berlalu
Aku berusaha tetap tegar
Mengusir kejenuhan

Agar senja berikutnya
Suram berubah menjadi riang
Telah dipatahkan oleh kasih
Hanya saja luka telah terukir
Mungkin berjalannya waktu pelan-pelan sirna

Erina Purba

Bekasi, 31082021

Sudah ditulis di YPTD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun