Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Hujan Pilu

25 Juni 2021   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2021   21:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepulan asap kopi masih menghidu di tengah rintik hujan. Kabar itu datang mengguncang ulu hati. Rintik hujan seperti nyanyian pilu merintih dan meronta. Merasa tidak percaya, kabar yang memporak-porandakan seluruh rencana.

Aku mulai khawatir, berseru dan berserah pada-Nya. Hari esok adalah kabar baik. Sesesap kopi kembali menyegarkan aku. Aku hancurkan onak duri yang telah menghadang jalan. Sebersit cahaya terbit dari timur. Memberikan kabar baik. Satu jawaban aku temukan. Di hari berikutnya angin berhembus lagi menghalau hujan menebas ketakutan yang telah menggerogoti hatiku.

Kobaran api semangat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan aku, menguasai sendi-sendi tubuh. Muzijat terjadi kabar baik hari kedua telah terjawab. Aku bersyukur kaki ini masih berpijak di tanah dan bisa melewati mimpi buruk. Kabar baik di hari ketiga, buah hati dan sang ibu esok menunggu jawaban.
Berharap cahaya mentari selalu hadir di tengah-tengah keluarga kecil kami. Belahan jiwa segera pulih dari sakit wabah covid 19.

Erina Purba

Hari ketiga kabar baik

Bekasi, 25062021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun