Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Separuh Nyawaku Dibawa Pergi

30 Maret 2021   06:21 Diperbarui: 30 Maret 2021   06:36 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari bergulir menuju malam. Rembulan hadir hanya sepenggal seperti cinta yang aku miliki tinggal separuh nyawa, separuhnya telah dibawa pergi ke tempat yang damai.

Sungguh aku berasa bumi berguncang seketika ketika mendapat kabar belahan jiwa telah berpulang. Hampa rasanya hidup ini. Seluruh jiwa bergetar, hati gundah gulana.

Apakah aku kuat menerjang badai, ombak, dan melampaui jurang terjal? Buah hati masih muda belia. Terlalu dini mereka ditinggal sang ayah. Hidupku sudah timpang. Seperti roda pedati yang kehilangan rodanya satu. Perjalanan masih panjang, belum seperampat abad kebersamaan kami. Aku kadang meragu. Bisakah di tengah perjalanan menemukan roda untuk menggantikan roda yang hilang. Saat ini aku hanya bisa berpasrah diri kepada Sang Pencipta Bumi. Belahan jiwa yang telah tinggal bersama Dia, kembali ke kabadian.

Aku pasti bisa menjadi wonder woman, ibu sekaligus bapak bagi buah hati yang masih muda belia. Aku berusaha tegar, hidup ini masih panjang, tiada yang tidak bisa. Tuhan telah mengizinkan ini terjadi padaku. Berarti aku adalah perempuan perkasa. Siap menghadapi semua tantangan.

Untuk sahabat literasi yang baru saja ditinggal pergi oleh sang belahan jiwa.

Bekasi, Selasa, 30 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun