Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Tidak Masuk Akal

13 Februari 2021   21:22 Diperbarui: 13 Februari 2021   21:45 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dokpri

Siang itu seperti biasa, sesudah makan siang mengobrol sebentar bersama teman-teman. Di antara mereka hanya aku yang belum kawin. Ada Mba Pur, Mba Lisa, Mba Kirun, Mpo Zuriah. Mereka saling membahas tentang keluarga masing-masing. Aku hanya menyimak buat pembelajaran suatu hari nanti.

Mba Kirun menceritakan tentang suaminya yang suka ringan tangan. Tetapi dia tetap saja menurut dan cinta pada suaminya. Tak ada keinginan berpisah. Cinta yang dimilikinya tetap abadi walaupun selalu disakiti baik fisik maupun batin.

Seringkali kami mengingatkan agar suaminya ditinggal saja. Buat apa toh juga hanya nebeng doang. Duit hasil gojek hanya untuk main judi dan mabuk-mabukkan. Kadang malah memaksa Mba Kirun untuk utang sama teman. Tapi Mba Kirun salah dia utang  pada rentenir petugas kebersihan di tempat kami bekerja.

Kehidupan keluarganya semakin parah. Tapi dia tetap mempertahankan perkawinannya. Bahkan selalu menyisihkan makanan bila dapat makan dari perusahaan.

"Saya sudah berjanji sehidup semati dengannya di hadapan penghulu disaksikan oleh keluarga," ujarnya suatu ketika di saat itu dia bercerita lagi perlakuan suaminya.

Salah satu dari teman kami, mengingatkan. Bila suami tidak menghargai kita sebagai istrinya buat apa dipertahankan, sengsara seumur hidup.

Mba Kirun tetap kokoh pada pendiriannya. Cintanya tidak pudar walaupun setiap hari ada saja bencana di rumahnya. Saat itu aku berpikir, apakah arti cinta itu. Kalau aku lebih baik berpisah hidup sendiri daripada bulan-bulanan suami.

Cinta itu indah bila  saling berbagi rasa. Tidak egois, cinta itu murah hati, cinta itu lemah lembut. Tetapi bila hanya bertepuk sebelah tangan, hanya membuat capek hati.

Kisah Mba Kirun sering kita jumpai di kehidupan nyata. Berpegang teguh pada prinsip. Bila sudah berjanji tidak bisa diingkari. Semoga suatu hari nanti cinta Mba Kirun kelak terbalas dengan baik oleh suaminya. 

Cinta memang butuh pengorbanan. Setelah sudah beberapa tahun berlalu. Kabar dari  Mba Kirun, suaminya berubah seratus delapan puluh derajat. Menjadi penyayang dan bertanggung jawab. Setelah 16 tahun usia pernikahan mereka. Kesabaran membuahkan hasil.

Selamat menjelang hari raya valentine bagi yang merayakannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun