Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Sisi Lain Kehidupan Moza dan Monik

7 Januari 2021   07:23 Diperbarui: 7 Januari 2021   07:37 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.ekor9.com


Cerita fabel kisah keluarga kucing Monik yang malas dan Moza yang rajin.

Di sebuah desa yang asri dikelilingi dengan tanaman hijau yang segar. Tinggallah keluarga besar kucing Tuan Fruid dan Nyonya Birda. Mereka memiliki anak perempuan bernama Moza dan Monik.

Monik sungguh cantik dan suka berdandan. Bulunya yang halus dan lebat. Serta kumisnya yang mengagumkan. Senang melihatnya. Selain itu Moza juga rajin membantu Mama Birda menyapu rumah, mengepel, bahkan mencuci piring.

Bagaimana dengan Monik. Monik kebalikannya. Dia setiap hari malas bangun pagi. Banyak saja alasannya agar dia tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

Suatu pagi seperti biasa, Mama Birda bangun pagi dan sudah sibuk di dapur menyiapkan sarapan. Ketika memasak sayur ternyata garam habis. Tidak berapa lama dia memanggil Monik.

"Monik, bangunlah sayang hari sudah pagi," ujar Mama Birda.

"Iya, Mama, mataku masih mengantuk," dengan malas Monik membuka matanya.

"Dari tadi adikmu Moza sudah bersih-bersih," dengan sabar Mama Birda membangunkan Monik.

"Sebentar lagi ya Mama, mata ini masih susah dibuka," Monik masih malas membuka matanya, dia melanjutkan tidurnya.

"Monik, Moza masih mengepel, kamu pergi dulu. Belikan Mama garam!" Sambil memberikan uangnya ke tangan Monik.

Monik masih saja molor, Mama Birda masih membersihkan sayur. Sesudah selesai membersihkan sayur. Mama Birda mencari garam ternyata belum ada.
"Lho mana garamnya? Bukankah tadi Si Monik sudah beli? Mama Birda bergumam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun