Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Wanita Aroma Kopi 3] Hujan Air Mata

21 September 2020   05:25 Diperbarui: 21 September 2020   05:43 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pinterest.com/itxmfasih

Mendung datang mengundang hujan Angin kencang menerpa wajahku
Mimpi pun gelisah
Tak lama kabar itu pun datang
Terjawab sudah

Wanita aroma kopi tergeletak tak berdaya
Keperkasaan yang dimilikinya redup lemah seolah-olah tak bernyawa

Kuingin punya sayap kala itu
Bisa menyumbang secawan anggur untuknya yang ternyata dititiskan untukku

Darah yang mengalir di tubuhku adalah warisan dari wanita aroma kopi
Dia hanya membutuhkan secawan anggur untuk menyambung hidup demi jantung hati yang pertama lahir dari rahimnya

Untaian doa terjawab
Secawan anggur didapat dari si jantung hati buah sulung anak pertamanya

Hujan air mata berujung bahagia
Wanita aroma kopi selamat dari maut
Ia masih punya janji untuk cahaya hati buah sulungnya yang telah lama berpulang

Erina Purba
Bekasi, 20092020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun