Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Ayah, Mengapa Aku Berbeda?"

25 Mei 2020   18:24 Diperbarui: 25 Mei 2020   18:26 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dokpri

Review Film Buku Ayah Mengapa  Berbeda

Film ini dirilis pada tahun 2011. Film yang sangat menggugah hati pemirsa bahkan menguras air mata. 

Film ini berjudul "Ayah Mengapa Aku Berbeda?

Ada kisah seorang ayah yang ditinggal mati oleh istri tercinta. Mereka berkenalan berawal dari kegiatan ekstrakurikuler di bidang musik. Istrinya pemain piano yang handal. Kisah cinta mereka juga tidak direstui oleh keluarga istrinya sehingga mereka kawin lari. 

Sebenarnya mereka tidak boleh punya anak karena darah mereka tidak boleh menyatu, tapi istrinya sayang sama darah dagingnya sehingga dia rela mati asal bayinya prematur.

Setelah melahirkan putrinya tidak lama kemudian sang istri pun meninggal dan sejak saat itu Ayah Angel menjadi duda dan bertekad menjadi ibu sekaligus untuk putrinya. Angel lahir tidak seperti anak normal lainnya tapi dia sangat cerdas dan pintar sehingga dia bisa masuk ke sekolah biasa. Seperti anak-anak normal lainnya.

Angel seorang anak tuna rungu alias tuli. Di sekolahan yang baru dia gigih agar terbiasa dengan lingkungan normal tidak seperti dirinya tidak bisa mendengar tapi sangat peka. 

Dia bisa mengerti gerak bibir lawan bicaranya. Kelebihannya adalah dia bisa bermain piano tanpa pernah belajar. Ternyata darah ibunya seorang seniman musik piano mengalir ke tubuhnya. Di sekolah ini dia mendapatkan teman yang sangat setia dan baik. Banyak membela dia dari komplotan Agnes beserta antek-anteknya. Agnes pemain antagonis di dalam film ini, begitu membenci Angel. Bahkan tidak segan- segan melakukan bully terhadap Angel di hadapan teman-temannya. 

Tapi Hendra teman sebangkunya selalu membelanya. Sungguh Hendra teman yang setia. Ketika mereka ingin mendaftar ekskul musik yang ternyata Agnes dan gengnya masuk ekskul musik. Hendra tidak mau mendaftar jika Angel tidak mendaftar juga. Sebenarnya Angel tidak mau bergabung dengan mereka. Tapi mengingat sang Ayah yang sakit- sakitan dia rela dianiaya oleh Agnes dengan temannya. 

Menonton film ini sampai menitikkan air mata. Penderitaan Angel semakin menjadi semenjak Hendra memutuskan pindah sekolah ke luar negeri. Karena sang ayah ingin Hendra sekolah di sana. Hendra anak korban broken home. Angel terpaksa sendiri berlatih bersama dengan Agnes and the geng. Berbagai cara dilakukan Agnes agar  Angel mundur dari kelompok musik mereka. 

Angel tidak mau mundur karena dia sudah janji pada sang ayah agar datang pada pentas perdananya bermain piano. Ayah Angel terkena penyakit jantung sehingga dirawat di RS. Dokter berpesan agar Angel harus membuat sang ayah bergembira.

Mengingat itu Angel tetap berusaha  tetap ikut latihan bersama Agnes.

Agnes tidak mau sekelompok dengan anak cacat, membuat harga dirinya turun. Pada saat pentas mulai berlangsung mereka mengerjai Angel. Mengatakan jika mau tampil tapi harus didandani seperti badut. 

Nah jika tidak mau didandani Angel tidak boleh tampil. Angel tidak mau tidak tampil, dia takut ayahnya bersedih dan sakit lagi. Ia tidak mau hidup sebatang kara. Angel berusaha tetap tegar walaupun dia bermain solo karena Agnes dan gengnya tidak sudi bernyanyi bersama Angel.

Pertama tampil banyak yang menertawakan penampilan Angel seperti badut. Tapi begitu tangannya menyentuh piano semua penonton yang hadir terpukau dan terkesima, permainan Angel sangat bagus. Sang ayah bahagia ternyata anaknya berbakat sama seperti ibunya.

Sekian dulu sobat kompasianer terima kasih.

Erina Purba
Bekasi, 25052020

telah tayang di kaskus.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun