"Kau mau tidak Bude kenalin gadis cantik, anak tetangga di kampung masih perawan bekerja di kota tempat kau bekerja juga. Anaknya telaten, cantik, ramah, rajin beribadah, sopan lagi sama orang tua." Bude mempromosikan gadis yang mau dikenalkan ke Aku, persis seperti iklan Pepsodent tuh yang di televisi.
"Boleh Bude kenalkan siapa tahu jodoh," kataku lagi.
"Iya, orangtuanya sudah tua, jadi ingin anak bungsunya cepat menikah karena umurnya sudah pantas menikah."
"Berapa tahun umurnya Bude?"
"Dua puluh lima tahun sudah matang untuk berkeluarga. Dia mengajar di sekolah Internasional di kota tempatmu bekerja, mungkin kalian dekat-dekatan juga di kota."
"Ya udah Bude, punya nomor yang bisa dihubungi ada tidak?" kataku lagi.
"Ada ini nomornya catat di handphonemu,"kata Bude Yenni sambil membacakan nomor telepon sang gadis.
"Nanti Bude hubungi dia dulu agar tidak kaget dapat nomor handphone tak di kenal.
"Terima kasih ya Bude." Ujarku lagi dengan wajah riang.
Semoga inilah jodoh yang terbaik untukku, aku sudah jenuh menjomblo. Kadang iri lihat adik bungsuku sudah menimang bayi.
Bekasi, 29022020