Simulasi Ujian selalu Uji Sabar

Oleh: Lestari N'H

Simulasi Asesment Kompetensi Minimum (AKM) diujicobakan hari ini 19 Februari 2020. Star dari pukul 07.30. Persiapan ruang IT sudah dikondisikan sejak kemarin-kemarin. Dijadwalkan setelah simulasi UNBK bagi siswa. 

Pagi ini saya sampai ruang guru  SMKN 1 Gempol sudah rame. Kesibukan pagi tidak seperri biasanya. Beberapa guru sudah mulai mempelajari buku latihan soal. Kenapa saya tidak? Kenapa saya santai-santai saja. Tidak mencoba membuka latihan soal seperti yangi lain. Ah, biarkanlah! Kalaupun nanti mengerjakan soal, paling-paling soal ujian nasional. Soal yang biasa dikerjakan bersama anak-anak ketika les tambahan persiapan UNBK.

Saya melirik jam, jarum jam menunjuk angka 07.30 kurang 15 menit lagi. Ah, tanggung jika saya membuka latihan-latihan soal. Biarkanlah, apa kata nanti. Masa saya tidak mampu mengerjakannya?

Ruang laboratorium TKJ (Teknij Jaringan Komputer) sudah siap menunggu. Monitor sudah menyala. Teman- teman IT menyiapkan komputer dengan RUN yang sudah didonwload beberapa hari sebelumnya. 

Username dan pasword sudah dikirim via whatsApp sejak semalam oleh sekolah.  Memasukkan satu persatu cukup mudah. Sampai detik ini tidak ada kendala. Lanjut mengisi identitas, termasuk tanggal lahir, bulan, dan tahun lahir. Loading mulai terjadi. Muter melulu. Banyak penyebab terjadinya loading. Simulasi AKM dilakukan se-Indonesia. Maklum, pikir saya. Loading tidak cukup sekali dua kali, bahkan seringkali.

Saya jadi ingat kemarin, dua hari sebelumnya. Simulasi untuk siswa juga terjadi hal yang sama. Bahkan pada hari pertama simulasi tidak dapat dikerjakan sama sekali. Si loading tidak mau bersahabat. Kepada mereka saya sampaikan untuk sabar menghadapi ujian Si loading. Respon mereka macam-macam. Komentar sana-sinilah, mengajak menyudailah, bahkan mereka yang bosan menunggu rebahan sambil menikmati sejuknya AC di ruang TKJ. Kemarin saya sempat memberi motivasi agar tetap terus bersabar. Lha, sekarang saya dan guru lain mengalami hal yang sama.

foto-3-5e4ebf19097f3614fb6d34b2.jpeg

Diam-diam saya berpikir, berapa jam waktu yang sudah terbuang hari ini? Belumlagi jika berbicara tentang pemakaian listrik yang sia-sia. Satu sekolah dengan jumlah guru 60-100 orang bahkan sekolah yang besar bisa-bisa lebih. Dalam satu kecamatan terdapat 3-4 sekolah menengah. Baik SMA/ SMK negeri dan swasta. Jumlah sekolah SMA/ SMK negeri swasta di Indonesia 27 ribu lebih. Berarti pada hari yang sama pemakaian listrik dilakukan bersama-sama pula. Baiklah, saya tidak dalam membahas tentang pemakaian listrik yang berjamaah ini. Tetapi saya lebih melihat kesiapan peserta didik dan pendidik di tahun mendatang.

Saya mengutip apa yang disampaikan Mas Menteri tentang AKM, bahwa AKM merupakan uji kemampuan bernalar dengan menggunakan bahasa (literasi) dan kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi) yang digelar pada jenjang tengah yakni kelas 4,8, dan 11. Pengenalan dilakukan pada saat simulasi seperti sekarang ini. Serta ketika UNBK, akan disajikan soal-soal AKM.