Purworejo (01/08/2022) - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam peningkatan perekonomian daerah maupun perekonomian suatu negara. Sektor UMKM ini juga dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat. Di Desa Geparang, banyak warga yang mata pencahariannya dari sektor UMKM. Â UMKM di Desa Geparang beragam jenisnya seperti sale pisang, gula jawa, tahu, tempe, kue basah, geblek, keripik, dan lain-lain.
Adanya pandemi Covid-19 berdampak bagi perekonomian masyarakat, termasuk pelaku UMKM di Desa Geparang. Berdasarkan survey KKN yang telah dilakukan, adanya pandemi Covid-19 ini menyebabkan penjualan produk UMKM mengalami penurunan dan kesulitan menemukan pembeli. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi pelaku UMKM adalah jangkauan pemasaran produk yang hanya berada di sekitar lingkungan setempat, hal ini menyebabkan produk UMKM hanya dikenal oleh masyarakat daerah sekitar saja.
Para pelaku UMKM ini mempunyai keinginan untuk memperluas jangkauan pemasaran produknya. Tetapi, keterbatasan pengetahuan mengenai sarana pemasaran menjadikan halangan bagi mereka dalam memasarkan produknya. Mereka memasarkan produknya dengan cara menyetorkan di warung-warung dan toko-toko yang ada di sekitar daerah dan juga menerima pesanan dari pembeli. Â
Melihat latar belakang tersebut, Lestari Ningrum salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2022 mencanangkan program kerja monodisiplin yaitu edukasi mengenai strategi dan cara pemasaran produk UMKM melalui marketplace dengan sasaran pelaku UMKM di Desa Geparang. Â Program diberikan dalam bentuk sosialisasi mengenai strategi dan cara pemasaran produk UMKM melalui marketplace dan pembagian leaflet mengenai cara pemasaran produk melalui marketplace shopee.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pemasaran secara online melalui marketplace pada pelaku UMKM di Desa Geparang, sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan produk UMKM. Adanya program ini juga bertujuan untuk membuka peluang pemasaran online bagi pelaku UMKM, sehingga mereka tidak kesulitan dalam menemukan pembeli. Melalui marketplace ini, pembeli dapat dengan mudah menemukan akun toko pelaku UMKM.Â
Program ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada hari Jumat, 15 Juli 2022 secara door to door di rumah pelaku UMKM sale pisang dan pada hari Senin, 01 Agustus 2022 di Balai Desa Geparang dengan dihadiri oleh pelaku UMKM sebanyak 13 orang dan 5 orang Pokja PKK Desa Geparang. Pada kesempatan ini juga, mahasiswa KKN menjelaskan cara membuat akun toko di shopee untuk pelaku UMKM sebagai sarana berjualan secara online.
Pelaksanaan program ini dimulai dengan pemberian sosialisasi oleh mahasiswa melalui media presentasi power point yang berisi mengenai pengertian marketplace, jenis-jenis marketplace, marketplace terbesar di Indonesia, manfaat dan keuntungan berjualan di marketplace, serta strategi pemasaran melalui marketplace. Terdapat juga leaflet yang dibagikan kepada pelaku UMKM yang berisi langkah-langkah untuk berjualan di marketplace, dimulai dengan pengertian aplikasi marketplace shopee, cara mendaftar akun shopee, cara membuat akun toko, cara mengupload dan mengatur produk, cara memproses orderan, dan cara mengaktifkan gratis ongkir. Selain itu juga terdapat poster yang berisi mengenai pengertian marketplace, manfaat marketplace sebagai sarana berjualan, dan strategi pemasaran melalui martketplace.
