Mohon tunggu...
Tri Lestari
Tri Lestari Mohon Tunggu... Guru - Menghargai adalah Keutamaan hidup

Saya adalah seorang perempuan yang dilahirkan di Kediri pada 16 Agustus 1982 di sebuah desa lereng gunung Kelud, anak ketiga dari 5 bersaudara dan satu-satunya perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

3 November 2017   13:28 Diperbarui: 3 November 2017   13:47 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengikis timbunan pasir di luar sana 

Melarut perlahan bersama air

Sangkaku

Kau tak akan menyapa 

Saat aku mulai sunyi

Tak ada mendung yang mengalun

Hanya tatap baskara pergi 

Di balik selimut awan pagi

Hujan 

Akupun larut dalam dekap deras air matamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun