Selain tumpukan karang yang indah, di bawahnya tampak air laut yang memiliki tiga warna. biru, hijau dan ungu. Tampak juga ada warga sekitar yang sedang memancing ikan dari atas tumpukan karang. Masih di dekat karang-karang tersebut terdapat hamparan kerikil dan pepohonan berdaun mungil yang tumbuh subur.Â
Setelah puas berfoto, kami beranjak menuju pantai Dewi Bulan. Di pantai ini, kalian bisa duduk bersantai di bawah rumah payung. Namun karena hujan yang terus-menerus, rumah payung tidak dibuka. Waktu sudah menunjukkan jam makan siang. Kami segera menuju tempat perteduhan untuk makan siang bersama.Â
Kami membuka bekal dan makan bersama-sama. Sedap rasanya Ketika makan bersama sambil menikmati pemandangan laut yang indah. Jika kalian yang tidak sempat menyiapkan makanan, jangan risau. Kalian dapat memesan jagung bakar atau ikan bakar yang disediakan di sini dengan harga terjangkau.Â
Selepas makan siang, beberapa dari kami bergegas untuk naik perahu. Harga yang dipatok Rp 10.000,-/orang. Kami menggunakan perahu yang agak besar yang dapat menampung 10 orang. Kami berkeliling menggunakkan perahu untuk melihat terumbu karang. Setelah puas, kami memutuskan untuk berenang dan mandi bersama-sama.Â
Kami pun tidak luput dari permainan anak-anak: molo batu (mencari batu di dalam air), pancasila lima dasar, tahan napas di dalam air, hingga berebut memilih teman sambil menyanyikan lagu "duduk senang berdiri senang". Kami bermain sambil sesekali diiringi tawa karena tingkah kocak masing-masing. Tidak jarang kami mengisengi satu sama lain sampai lupa kalau kami bukan anak kecil lagi.
Setelah puas bersenang-senang, kami bergegas membersihkan badan dengan air bersih sebelum naik kendaraan. Sebelum pulang beberapa dari kami makan lagi. Maklumlah kami mandi terlalu lama hingga merasa lapar. Untung saja, kami membawa makanan lebih. Kami telah memprediksinya, jika kami mandi terlalu lama, maka pasti kami akan lapar lagi.
Selesai makan, kami menyiapkan dan mengecek semua barang milik masing-masing agar tidak tercecer atau ketinggalan. Kami pulang dengan perasaan senang. Saking senangnya kami terus membincangkan trip kami ini di dalam angkutan umum. Sementara mama dan bapa indekos kami mengendarai motor berdua.