Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Izinkan Aku Menulis Puisi di Samping Ibadahmu

23 September 2020   14:10 Diperbarui: 23 September 2020   14:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan mulai jatuh mengenai atap matamu
Setiap bunyinya
Ada nada yang suluh terburuh-buruh beranjak pergi

Kau Roti yang membawaku lelap empatpuluh hari empatpuluh malam
Memegang tubuhmu hanyalah batu penuh cobaan
Di ikat rambutmu

Sudut-sudut kota yerusalem bersorak
Tentang jalah
Kau laut yang memanggilku jadi firman tersuci
Di rahim-Mu

Sedang ku baca puisi yang kau tulis kemarin
Hingga beberapa tangan angin
Memaksaku keluar

Perihal puisi itu menentang tradisi moyangmu
Cermin wajahmu
Aku seperti Adam yang malu-malu
Mengikat rusukmu jadi satu
Aku hanya mengembalikan tubuhku jadi debu yang kini mencintai jejak langkahmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun