Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seruling Irama Lalu

17 September 2020   06:28 Diperbarui: 17 September 2020   06:45 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

Bukan Benci Atau Dendam
Tapi Aku Pernah Bodoh Dan Gila
Dalam Hal Memperjuangkan Dan Mencintaimu
Untuk Sobat Yang Pesan
Maaf Masih Kurang

SERULING IRAMA LALU
Oleh: Abdul Azis

Memori berbalik arah
Menyibak ornamen lalu
Tentang hal mencintai
Yang terhempas akhir sakit

Pilar tiga Abepura
Bising roda jalanan
Telapak awal mula jumpa
Terpana menatap senyuman Lamaholot

Puan gading sirih pinang
Ayu rupa sejajar teduh
Rambut sabda Ile Boleng
Membuka segel labirin serba tulus

Sakit mengingat namun terbayang
Pendar lampion dekapan hangat
Seribu cinta menenun dusta
Perihal, kau menjadikan raga ini sebatas pelarian

Sungguh aku membencimu
Melebihi rasa sayangku padamu
Perihal, aku tak menyukai kata ingkar
Yang bermain-main dalam canda tipu
Gusar gulana berpadu epik
Aku yang selalu mengalah
Untuk merawat rasa abadi
Dipermainkan dalam air mata kepalsuan

Aku mengangguk paham
Raga tubuhku tak segagah Rahma
Dompet sakuku tak setebal raja
Namun, tolong jangan permainkan rasa ini yang berbalut tulus

Sungguh
Hingga detik ini aku belum percaya
Kebahagiaan yang menjadi-jadi
Hanyalah area pengusir sepi hembusan nafasmu

Kini
Sekedar menatap matamu aku tak sudi
Mendengar kabarmu saja aku ingin tuli
Sebab sakit ini hampir membuatku lupa tertawa

Langit-langit berjatuh didih
Putaran suvenir kembali mengenang
Pukul dua malam ironi bersandar
Kata-kata keluar fakta kau telah bersanding sejuk dengan orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun