Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Nestapa

5 September 2020   02:32 Diperbarui: 5 September 2020   02:56 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

Malam, kutitipkan kepadamu kidung bersenandung nestapa

Bersama jeritan langit menari luka dalam dada

Senada lara di relung derita

Dari tulus cintaku yang berbuah duka

Dalam senyum purnama
Harus berapa aksara kurangkai jadi kata cinta
Atau berapa samudra harus kubaitkan
Sebagai catatan perjalanan

Sementara namamu terus kulafazkan
Selayak dedoa dalam setiap helaan
Masihkah kau pertanyakan kadarnya?
Masih ingin mengukur dalamnya?

Nona,
Ada yang bungkam
Puisiku hilang
Diksiku berantakan
Guratanpun jadi samar

Ah, semestinya sejak awal kusadari
mencintaimu adalah luka yang terbentuk
Merayu jiwamu merupakan hal yang terburuk
Gembirakan perasaanmu juga hal yang terkutuk

Ooh, Ah, Pasrah sudah aku pada sebuah pengharapan
Akan kebahagiaan yang tidak berkesudahan
Meski telah berkali-kali aku semogakan
Dalam tahajud dengan tangis penyesalan

Buah Karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)

Kediri, 05 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun